Network
Zonabanten.com - Penggemar dari grup idola NU’EST menyampaikan sejumlah kritik terhadap YG Plus usai mendapatkan album dengan kondisi rusak.
Melansir dari KBIZoom, NU’EST diketahui telah merilis album terakhir mereka yang bertajuk “Needle and Bubble” sebagai penutup dari perjalanan mereka selama 10 tahun.
Namun alih-alih mendapatkan album dengan kualitas yang bagus, beberapa penggemar NU’EST justru mendapatkan produk yang mengalami kecacatan, sehingga menimbulkan rasa kekecewaan.
Di Twitter, para penggemar membagikan foto album yang mereka miliki. Tidak hanya mendapatkan photobook yang robek di berbagai tempat, beberapa halaman dengan muka salah satu anggota NU’EST, Aron, juga hilang.
Baca Juga: SAH! Presiden Jokowi Izinkan Mudik Tahun Ini dan Shalat Tarawih Berjamaah
Kritik semakin bertambah karena album “Needle and Bubble” memiliki arti spesial sebagai ucapan selamat tinggal dari grup vokal pria tersebut sebelum bubar secara resmi.
Menurut penggemar, kerusakan tidak terjadi karena proses pengantaran namun produksi, yang diduga adalah YG Plus.
YG Plus adalah pihak yang menangani pembuatan dan distribusi untuk album-album dari grup di bawah Big Hit dan label yang bernaung di bawahnya, seperti Pledis, agensi NU’EST. Keputusan tersebut ditetapkan pada tahun 2021, setelah perusahaan raksasa itu menginvestasikan saham senilai 70 juta untuk YG Plus.
Ini bukan pertama kalinya YG Plus menerima komentar buruk akibat kerja yang dianggap tidak memuaskan. Sebelum ini, berbagai masalah kerap dirasakan oleh para LOΛ.E, termasuk desain yang dianggap buruk dan CD yang hilang.
