Selain itu, bahan bakar HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dari daur ulang minyak jelantah digunakan untuk mengoperasikan generator. Dan jika memungkinkan, akan digunakan pada bus dan truk yang mengakomodasi pertunjukan.
Untuk perjalanan udara, Coldplay akan membayar biaya tambahan menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF).
SAF terbuat dari bahan limbah terbarukan dan dapat mengurangi emisi dari perjalanan udara hingga 80% dibandingkan dengan bahan bakar penerbangan standar.
"Jika memungkinkan, kami akan menggunakan kendaraan listrik atau biofuel untuk angkutan darat dan transportasi," ujar perwakilan Coldplay.
Panggung akan dibangun dengan kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali (termasuk bambu, dan baja daur ulang) untuk penggunaan konser selanjutnya.
Baca Juga: Waspada! Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 8 Pasien
Gelang LED yang dikenakan oleh penonton pun sebagai bagian dari pertunjukan akan dibuat dari 100% bahan nabati yang dapat dikomposkan.
Pertunjukan akan ditingkatkan ke peralatan ultra-efisien seperti layar LED, sistem laser dan pencahayaan, dan sistem PA berenergi rendah dengan konsumsi daya hingga 50% lebih sedikit dibandingkan tur sebelumnya.
Selain itu Coldplay telah bekerjasama dengan pengembang aplikasi tur gratis yang mendorong penggemar untuk menggunakan transportasi rendah karbon menuju konser.