3 Pembunuh Berantai Paling Mengerikan di Asia, Ada dari Indonesia

ZONABANTEN.com - Kisah kriminal apalagi pembunuh berantai memang terdengar sangat mengerikan.

 

Pembunuh berantai adalah seseorang yang telah melakukan tidak hanyak satu kasus pembunuhan melainkan lebih selama periode waktu tertentu.

 

Tindak kriminal ini pada awal penyelidikan akan memakan waktu yang cukup lama, pasalnya para polisi akan merasa kesulitan menentukan tersangka kasus kriminal tersebut.

 

Beberapa pembunuh berantai pun kerap menaruh simbol ataupun teka-teki dalam tempat kejadian perkara.

 

 

Tanpa perlu lama-lama berikut 3 pembunuh berantai yang paling mengerikan di Asia:

 

 

Tsutomo Miyazaki lahir prematur pada bulan Agustus 1962. Saat lahir, ia memiliki keterbatasan pada bagian tangan kanannya.

 

Pergelangan tangan kanan yang tidak bisa menekuk sepenuhnya ini membuatnya sering diolok-olok dan dikucilkan.

 

Hal ini berdampak pada tumbuh kembangnya, ia depresi diumur yang belia, sangat pendiam, dan tidak percaya diri.

 

Saat berangsur remaja, Miyazaki memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan orang tuanya. Satu-satunya keluarga yang ia anggap hanyalah kakeknya.

 

Masuk perguruan tinggi, keanehan Miyazaki mulai muncul. Secara sembunyi-sembunyi ia sering mengambil gambar wanita di kampusnya.

 

 

Setelah itu di tahun 1984, ia mulai sering mencari pornografi anak di internet.

 

Kemudian, tahun 1988 satu-satunya anggota keluarga yang ia sayangi, sang kakek meninggal. 

 

Menurut para ahli kemungkinan besar Miyazaki mulai berbuat keji karena rasa kehilangan akibat kepergian kakeknya 

 

Awalnya ia merasa anak kecil yang akan diculik terlihat kesepian karena bermain sendiri, ia pun merefleksikan seperti dirinya saat kecil dulu.

 

Kemudian, Miyazaki mulai menculik dan memutilasi 4 anak sekolah dasar yang berusia empat sampai tujuh tahun ditahun 1988 sampai akhirnya tertangkap dibulan Juni 1989.

 

Ia melakukan pelecehan dan dikabarkan juga meminum darah dari tiap mayat gadis kecil yang tak berdosa ini.

 

 

Pembunuh berantai ini menyebabkan kepanikan nasional dan membuatnya mendapat julukan "Pembunuh Otaku" dan "Drakula". 

 

Miyazaki pun dijatuhi hukuman mati dan telah dieksekusi ditahun 2008.

 

2. Ahmad Suradji

 

 

Ahmad Suradji lahir di Sumatera pada bulan Januari 1949. Hidupnya tidak terlalu mencolok, sehari-hari ia mencari nafkah dengan menjadi petani dan peternak sapi.

 

Pada suatu malam ia mengaku melihat sosok ayahnya yang telah meninggal didalam mimpi.

 

Dalam mimpinya, sang ayah mengatakan Suradji akan mendapatkan kekuatan supranatural dan bisa menjadi dukun penyembuh yang kuat apabila ia membunuh 70 wanita.

 

 

Berasal dari bayang-bayang mimpi tersebut, Suradji melancarkan aksinya hampir selama 11 tahun, yakni 1986-1997.

 

Ia mengincar wanita dari rentang umur 11 sampai 30 tahun.

 

Total mayat yang ditemukan mencapai 42. Rata-rata wanita tersebut dicekik dengan kabel kemudian jasadnya dikubur disekitar perkebunan tebu dekat rumahnya.

 

 

Fakta yang membuat hal ini semakin menyeramkan adalah, kepala dari setiap jasad yang dikubur akan menghadap kerumah Suradji denagn tertata rapih, hal ini dipercayanya bisa lebih cepat meningkatkan kekuatannya.

 

Suradji pun divonis mati dan eksekusi terjadi di tanggal 27 April 1998.

 

3. Yoo Young Chul

 

 

Young Chul lahir di kota Gochang, Korea Selatan pada tanggal 18 April 1970.

 

Kisah pembunuhannya sempat diangkat menjadi dokumenter di Netflix pada tahun ini.

 

Sekitar tahun 2000-an Korea Selatan sedang dilanda kesulitan ekonomi sehingga banyak masyarakat yang belum bekerja.

 

Banyak ketimpangan status sosial pada masa itu.

 

Young Chul yang berada diposisi kelas bawah merasa putus asa dengan kehidupannya.

 

 

Akhirnya, ditahun tersebut terdapat rentetan kasus pembunuhan yang sering menimpa lansia kaya raya.

 

Young Chul yang merupakan otak dari kejahatan tersebut merupakan pembunuh yang teliti, jejaknya hampir tidak terlihat di TKP.

 

Selang setahun, pada Maret 2004 Young Chul beralih target mengincar wanita muda.

Banyak yang tertipu paras menawan Young Chul.

 

Tidak hanya dibunuh, diduga Young Chul memiliki kelainan yaitu kanibalisme. Sisa jasad para korban pun ia kubur disekitar bukit dekat rumahnya.

 

 

Ia melancarkan aksi pembunuhannya dengan menggunakan senjata seperti palu yang dirakit sendiri.

 

Setelah penantian yang panjang, polisi berhasil menangkap Young Chul dengan total pembunuhan 21 orang.

 

Ia divonis bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Namun sampai saat ini Young Chul masih berada didalam penjara menunggu hari eksekusi.***