Network
ZONABANTEN.com – Kim Seon Ho merupakan aktor yang sedang populer berkat drama Hometown Cha Cha Cha yang menyangkan episode terakhirnya tadi malam, 17 Oktoer 2021.
Kim Seon Ho memerankan karakter Hong Du Shik dalam Hometown Cha Cha Cha. Hong Du Shik merupakan seorang kepala wilayah dengan banyak lisensi keahlian yang suka menolong warga Gongjin.
Dibalik sikapnya yang ramah dan suka menolong, ternyata Hong Du Shik menyimpan trauma kelam di masa lalu.
Tak hanya dalam drama saja, ternyata Kim Seon Ho mempunyai trauma mendalam yang dialaminya saat masih kecil.
Baca Juga: Rating Hometown Cha Cha Cha Meningkat Berkat Ending Tak Terduga
Dalam sebuah wawancara setelah pemotretan W Korea Magazine pada 2019 silam, Kim Seon Ho mengungkapkan trauma yang dialaminya dan cara dalam mengatasi trauma tersebut.
Kim Seon Ho mengungkapkan kisah traumatis yang dialaminya saat masih kecil. Kim Seon Ho mengaku menyaksikan ibunya diserang oleh seorang perampok saat dia masih kecil.
Saat peristiwa kelam itu terjadi, hanya ada dirinya dan ibunya yang sedang berada di rumah.
Bintang Hometown Cha Cha Cha itu bersembunyi di bawah tempat tidur dan melihat ibunya ditusuk pisau oleh perampok.
“Ketika ibuku diseret saat dia berdarah, aku melakukan kontak mata dengannya. Aku masih ingat perampok itu menjerit saat ibuku mencoba kabur,” ungkap Kim Seon Ho sambil mengenang peristiwa kelam tersebut.
Peristiwa itu membuatnya mengalami trauma dan seringkali mengganggu pekerjaannya sebagai aktor. Namun, Kim Seon Ho mengungkapkan bahwa ia mempunyai cara untuk mengatasinya.
Kim Seon Ho akhirnya mengikuti temannya untuk belajar di akademi akting. Perkataan salah seorang gurunya ketika berlatih akting membuatnya mampu bangkit dari trauma tersebut.
“Daripada masalah akting, sepertinya kamu memiliki masalah yang berbeda,” Kim Seon Ho menirukan perkataan salah seorang gurunya.
Baca Juga: Spurs Menang Tipis atas Newcastle United, Manajer Tottenham Puji Penampilan 2 Gelandangnya
Seon Ho lalu mampu mengatasi traumanya dengan berakting. Selain itu, menjalin komunikasi dengan orang lain juga membuatnya mampu mengatasi trauma mendalam tersebut.
"Hanya memiliki naskah di tangan saya membuat saya gugup, seolah-olah itu saja membuat saya berarti sesuatu. Saya tidak pernah berpikir ingin sukses atau menjadi kaya. Ketika saya pertama kali mulai berakting, orang tua saya mengatakan kepada saya bahwa karena mereka sangat miskin, mereka tidak dapat bermimpi, tetapi saya harus menjalani hidup saya sambil bermimpi," tambahnya.***
