Sugako Hashida Penulis Drama Televisi Legendaris 'Oshin' Meninggal Dunia

- 7 April 2021, 11:17 WIB
Sugako Hashida
Sugako Hashida /

ZONABANTEN.com - Untuk para generasi tahun 80-90an pasti sudah tidak asing lagi dengan tayangan drama televisi Oshin, kisah perempuan miskin asal Jepang yang akhirnya hidup sukses.

Penulis skenarionya Sugako Hashida, dikabarkan meninggal dunia di usia 95 tahun, pada hari Minggu, 3 April 2021, akibat limfoma di rumahnya di Atami, prefektur Shizuoka.

Kisah serial "Oshin" yang tayang pada tahun 1983 mengisahkan hidup seorang perempuan yang lahir di desa miskin dan menjadi pebisnis supermarket sukses. "Oshin" tayang di banyak negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: SEDOT! Kumpulan Kode Redeem FF Free Fire Bulan April 2021: Buruan Klaim, Edisi Terbatas, Gaes! 

Dikisahkan dalam drama tersebut Oshin adalah anak yang lahir di keluarga petani miskin Yamagata. Demi memenuhi kebutuhan keluarga, dia ditukar dengan sekarung beras untuk menjadi pembantu.

Namun meskipun sering mengalami berbagai cobaan, Oshin tetap gigih berjuang sejak zaman peralihan masa perang era Meiji ke era Showa.

Serial dengan durasi per episode 15 menit tersebut terdiri atas 297 episode dan dianggap sebagai salah satu drama televisi Jepang terbaik dengan rating mencapai 62,9 persen.

Baca Juga: Bak Film Hollywood, 1.800 Narapidana Kabur dari Penjara dengan Bantuan Kelompok Bersenjata di Nigeria 

Penulisnya Hashida, bernama asli Sugako Iwasaki, lahir di Seoul.

Dia menjadi penulis naskah drama setelah bergabung dengan Shochiku Co.

Dia menerima Order of Culture pada 2020 dari pemerintah Jepang atas kontribusi dan pencapaian budaya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Rabu 7 April 2021 dan Link Streaming Ikatan Cinta, Putri Untuk Pangeran 

Sebelummnya beberapa tahun lalu Hashida pernah mengundang kontroversi dengan menerbitkan buku pada 2017 yang mengungkapkan keinginannya menutup usia dengan euthanasia yang tidak legal di Jepang.

"Mati adalah pekerjaan terakhir bagi manusia. Saya ingin memutuskannya sendiri," kata dia dalam wawancara.

Dilansir Kyodo, Hashida didukung oleh para ibu rumah tangga karena menggambarkan keluarga dengan gaya dry humor khasnya.

Baca Juga: Kabar Emas ANTAM Hari Ini 7 April 2021: Harga Berubah Variatif, UBS Paling Sensitif 

Di serial drama "Wataru Seken wa Oni Bakari" yang tayang pada 1990, dia menggambarkan masalah lazim di rumah tangga Jepang, seperti ketegangan antara ibu rumah tangga dan ibu mertuanya.

Tema perempuan yang berjuang melindungi keluarga juga dimasukkan ke dalam drama sejarah.

Di "Onna Taikoki", tayang pada 1981, dia meminjam sudut pandang perempuan untuk menggambarkan periode Sengoku, perang saudara dan pergolakan sosial pada abad 15 dan 16, fokus terhadap kehidupan Nene, istri Toyotomi Hideyoshi, salah satu dari panglima perang paling terkemuka pada zaman itu.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah