One Piece: 5 Momen Terbaik Luffy di Saga Alabasta

2 Januari 2023, 13:23 WIB
5 momen terbaik Luffy di saga Alabasta /cbr.com

ZONABANTEN.com – One Piece Adalah serial manga terpopuler yang diterbitkan pertama kali pada 4 Agustus 1997 dan masih berjalan hingga sekarang.

Dalam serial ini, One Piece dibagi menjadi beberapa saga. Bisa dibilang, saga terbaik One Piece adalah saga Alabasta. Kisah Alabasta adalah pengalaman pertama kru Topi Jerami di Grand Line.

Di sepanjang saga Alabasta, semua karakter terbaik One Piece bersinar sebagai pahlawan sejati. Dimulai dari Zoro yang memotong kulit baja Mr. 1 hingga putri Vivi yang mengumpulkan rakyatnya di tanah kelahirannya.

Seperti yang diharapkan, Monkey D.Luffy juga bersinar sebagai satu-satunya karakter terbaik saga dengan kata-katanya, simpatinya yang tulus kepada orang lain, dan tentunya adegan aksinya.

Baca Juga: Spoiler one piece 1072: Aksi Monkey D.Garp Menyelamatkan Koby Dianggap Mengkhianati Marinir. Mengapa?

Ini dia 5 momen terbaik Luffy di saga Alabasta:

1. Luffy Menerima Nico Robin Di Kapal Going Merry

Ketika penggemar mengira saga Alabasta telah berakhir, satu plot twist terakhir terjadi di kapal Going Merry. Ms.All-Sunday adalah wanita yang bebas, dan dia menaiki kapal Luffy hanya sebagai Nico Robin sang arkeolog. Di sana, dia meminta tempat di antara Topi Jerami.

Teman-teman Luffy terkejut dan khawatir, tetapi Luffy yang berpikiran terbuka dan murah hati segera menerima permintaan Robin untuk bergabung dengan kru. Kelihatannya nekat, tapi keputusan Luffy terbukti tepat saat Nico menjadi anggota kru yang setia, terampil, dan cukup cerdas di Skypiea dan seterusnya.

2. Luffy Memberi Tawaran Pada Vivi Sebagai Kru

Saat saga Alabasta hampir berakhir, Luffy meminta Vivi untuk benar-benar bergabung dengan krunya. Putri Vivi menjadi dekat dengan Topi Jerami selama waktu mereka bersama, dan dia menikmati menjelajahi dunia bersama Topi Jerami. Tapi dia juga memiliki tugasnya sebagai putri Alabasta.

oneBaca Juga: One Piece: Monkey D. Garp Miliki Kekuatan Dahsyat, Bahkan Mampu Hancurkan Ratusan Gunung

Pada akhirnya, Vivi menolak untuk naik ke Going Merry, tetapi dia dan Karoo masing-masing memamerkan tanda lengan "X" mereka, menjadikan mereka Topi Jerami kehormatan. Itu semacam Luffy yang membuat tawaran itu dan memberi Vivi satu-satunya kesempatan untuk membebaskan diri dari kehidupan kerajaannya yang pengap untuk melihat dunia.

3. Luffy Mengalahkan Sir Crocodile Untuk Selamanya

Luffy menghadapi Crocodile lagi di kuburan bawah tanah. Sementara Nico Robin dan raja Nefertari Cobra menyaksikan. Kali ini, itu adalah pertarungan yang adil, dan Luffy mendorong Crocodile tidak seperti sebelumnya, terutama ketika dia mengeraskan pasir Crocodile dengan darah.

Luffy hampir kalah, tapi dia dengan keras kepala menolak untuk menyerah. Dia berjuang bukan untuk kelangsungan hidupnya, tetapi untuk masa depan kerajaan tercinta Vivi, dan bahkan kebahagiaan pribadi Vivi. Pada akhirnya, bahkan kail racun khusus Crocodile tidak bisa menyelamatkannya dari kemarahan Luffy, dan Luffy pun menang.

4. Luffy Melawan Crocodile Dengan Air

Pertarungan pertama Luffy melawan Crocodile adalah sebuah bencana, dan dia beruntung karena Nico Robin, yang saat itu dikenal sebagai Ms. All-Sunday, menyelamatkannya. Lalu Luffy menghadapi Crocodile di Alubarna, kali ini berbekal gentong berisi air, lengkap dengan selang dan nozel.

Luffy menjadi karakter One Piece pertama yang meniadakan Buah Iblis tipe logia. Ia menggunakan air untuk mengeraskan tubuh Crocodile dan kemudian memukulnya. Luffy memang kalah dalam pertarungan itu, tetapi dia membuat kemajuan, dan dia segera pulih untuk mengejar Crocodile di ronde ke-3.

5. Luffy Meyakinkan Vivi Untuk Tidak Mengunjungi Kamp Pemberontak

Luffy tidak perlu menyerang putri Vivi untuk memperjelas pesannya di gurun Alabasta, tetapi dia memiliki maksud tertentu. Vivi dan Topi Jerami berpacu dengan waktu di seluruh Alabasta untuk mencegah perang saudara yang dipicu oleh Crocodile, tetapi Vivi dan Luffy tidak setuju tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Vivi ingin mengunjungi kamp pemberontak dan berbicara dengan teman lamanya Koza, tetapi itu tidak berhasil. Dengan bijak, dan dengan tegas, Luffy menyarankan agar mereka langsung pergi ke markas Baroque Works dan mengalahkan mereka. Lagipula, faksi pemberontak Koza bukanlah musuh yang sebenarnya.

Itu dia 5 momen Luffy yang menjadikannya sebagai karakter terbaik di saga Alabasta. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: CBR

Tags

Terkini

Terpopuler