31 Maret 1146, Perang Salib 2 Dimulai dengan Khotbah Santo Bernard di Vézelay

31 Maret 2022, 14:06 WIB
Ilustrasi Perang Salib 2 /Public Domain

ZONABANTEN.com - 31 Maret 1146, Perang Salib 2 dimuai setelah khotbah dari Santo Bernard dikumandangkan di antara orang-orang Kristen.

Perang Salib 2 dirasa perlu kala itu, karena melihat perkembang gelombang Islam yang semakin besar di Timur Tengah dikutip dari Britannica dan History.

Kampanye Perang Salib 2 merupakan tanggapan atas jatuhnya kota Kristen Edessa, ke tangan Muslim pada tahun 1144.

Atas kejatuhan kota tersebut, Paus Eugenius III berusaha untuk mengorganisir perang salib 2, tetapi tidak memperoleh banyak tanggapan, karena kurangnya antusias.

Baca Juga: Viral Tuan Krab Kanibal, Ini Fakta Sesungguhnya

Paus Eugenius III kemudian meminta bantuan Santo Bernard, untuk mempromosikan kampanye perang suci ini, ke orang-orang Kristen Eropa.

Antusiasme perang suci ini kemudian menjadi meningkat, Santo Bernard mengumandangkan sebuah khotbah terkenal di Vézelay, 31 Maret 1146.

Santo Bernard sendiri merupakan seorang kepala biara dari biara Clairvaux, yang memiliki pengaruh besar kala itu.

Biarawan ini lahir pada tahun 1090, kemungkinan di Fontaine-les-Dijon, dekat Dijon, Burgundy (sekarang Prancis).

Bernard bergabung dengan Gereja, setelah meninggalkan pendidikan sastranya. Ia bergabung karena merasa bahwa ia perlu mengambil jalan pertobatan yang panjang dan lengkap.

Baca Juga: Penuh Makna, Berikut 10 Kalimat untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022

Bernard menjadi kepala biara, setelah dirinya ditunjuk oleh kepala biara Cîteaux , St . Stephen Harding, untuk mendirikan biara di Clairvaux, di perbatasan Burgundy dan Champagne.

Mulai dari sini, karir Bernard di Gereja Katolik semakin melesat. Bahkan ia ditunjuk sebagai mediator ketika perpecahan kepausan berlangsung.

Salah satu peristiwa penting dalam hidup Bernard adalah ketika ia mengajak sejumlah orang kristen untuk melaksanakan perang salib.

Bernard ditunjuk oleh Paus Eugenius III, untuk memberikan Indulgensi bagi calon prajurit salib, seperti yang diberikan pada perang salib pertama.

Baca Juga: Jung Hae In Menjadi Satu-satunya Pria yang Diundang Son Ye Jin ke Acara Pernikahannya

Tetapi tanggapan kampanye perang salib dari Paus Eugenius III, rupanya tidak mendapat tanggapan yang baik.

Maka dari itu, Bernard memutuskan untuk bekerja sama dengan Raja Louis VII dari Prancis, untuk mengorganisir orang-orang ke sebuah lapangan di Vézelay.

Bernard mengumandangkan sebuah khotbah yang heroik, yang mampu menarik minat audiensi untuk berpartisipasi dalam perang salib 2. Sayangnya, teks lengkap dari kotbah ini tidak ada yang bertahan.

Tetapi karena kurangnya perencanaan dan banyaknya gangguan, perang salib 2 akhirnya berakhir dengan kegagalan.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: History Britanica

Tags

Terkini

Terpopuler