ZONABANTEN.com – Rony Dozer, seorang komedian dan juga aktor Indonesia baru saja berpulang tadi malam di usia 46 tahun, akibat serangan jantung yang dideritanya.
Penyakit serangan jantung merupakan kondisi di mana suplai darah yang berperan memberi makan jantung dengan oksigen, terputus. Hal ini kemudian berimbas pada otot jantung yang mulai mati.
Serangan jantung juga biasa disebut infark miokard, dan sangat umum di negara Amerika Serikat.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Terkena Serangan Jantung, Rony Dozer ‘Extravaganza’ Meninggal Dunia Tadi Malam
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, setiap 40 detik setidaknya terjadi 1 kasus serangan jantung.
Biasanya orang yang mengalami serangan jantung, akan mengalami beberapa gejala. Seperti nyeri dada dan sesak napas.
Gejala lain yang terjadi pada saat serangan jantung yaitu nyeri di lengan, bahu, leher, mual, berkeringat, dan sakit kepala. Namun ada juga yang tidak mengalami gejala apapun.
Baca Juga: Ibox Indonesia Buka Pre Order iPhone 13, 13 Pro, 13 Mini, dan iPhone 13 Pro Max, Ini Harganya
Penyebab utama serangan jantung, adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi karena penumpukan plak di arteri yang memasok darah ke jantung.
Umumnya, serangan jantung memiliki 2 tipe. Yaitu tipe I dan tipe II.
Pada tipe serangan jantung I, plak di bagian dalam arteri pecah dan melepaskan kolesterol serta zat lainnya ke dalam aliran darah. Setelah itu, membentuk bekuan darah yang menyumbat arteri.
Sedangkan pada serangan jantung tipe II, jantung tidak menerima oksigen darah sebanyak yang dibutuhkan. Tetapi, tidak ada penyumbatan total pada daerah arteri.
Baca Juga: Produk Tuna Subway Digugat Karena Mengandung DNA Babi, Ayam, dan Sapi
Penyebab lain dari serangan jantung, bisa disebabkan karena pembuluh darah yang robek, kontraksi tiba-tiba secara tidak disengaja pada pembuluh darah atau biasa disebut spasme.
Selain itu, penyalahgunaan narkoba dan kurangnya kadar oksigen dalam darah, juga bisa menyebabkan serangan jantung.
Sebuah studi di tahun 2019 menemukan bahwa seorang wanita cenderung lebih mudah terkena serangan jantung. Gejala khasnya berupa nyeri dada dan sesak napas.
Wanita memiliki risiko lebih besar mengalami serangan jantung setelah masa menopause. Sedangkan pada pria, biasanya mengalami serangan jantung akibat penumpukan plak.
Beberapa penyebab yang menjadi faktor serangan jantung yaitu merokok, tingkat kolesterol yang tinggi, kelebihan berat badan, dan jarang berolahraga atau bergerak aktif.
Disisi lain, serangan jantung juga mengintai orang-orang yang suka dengan makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh, juga yang mengkonsumi alkohol secara berlebihan. ***