Biaya dalam investasi reksadana relatif jauh lebih ringan. Karena pengelola investasi mengumpulkan dana secara global.
Selain itu, hasil penjualan kembali reksadana juga tidak dikenakan pajak. Sehingga, investor bisa mendapatkan keuntungan bersih.
Ada empat jenis reksadana yang bisa dipilih. Perbedaan masing-masing dari pengalokasian investasi yang dilakukan.
Baca Juga: Honkai: Star Rail Rilis Video Gameplay Sekaligus Ungkap Jajaran Karakter dan Pengisi Suaranya
Pertama, reksadana pasar uang. Seluruh invetasi akan ditempatkan ke dalam surat berhaga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Kedua, reksadana pendapatan tetap. Dana diinvestasikan sebanyak 80 persen pada surat utang, terutama obligasi.
Ketiga, reksadana saham. Pada jenis ini, dana ditempatkan pada 80 persen saham.
Keempat, reksadana campuran. Jenis investasi ini berupa instrumen surat utang, saham, dan produk investasi lainnya.
Baca Juga: Kyrie Irving Tolak Vaksin Covid-19, Pakar NBA Kecam Sikap ‘Bodohnya'
Lalu, bagaimana cara investasi reksadana?