Network
ZONABANTEN.com - Gaungkan perubahan di Pilkada Serentak Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Nur Azizah-Ruhamaben menyatakan birokrasi yang menghambat pemerataan pembangunan harus dihilangkan.
"Selain memeratakan pembangunan infrastruktur di Kota Tangsel, kami juga akan membuat sistem berbasis kemasyarakatan. Dengan begitu, jika ada birokrat-birokrat yang akan menghambat pemerataan, harus dihilangkan di Kota Tangsel," kata Siti Nur Azizah kepada awak media, Senin 12 Oktober 2020.
"Tentu ini bukan hanya berbicara soal infrastruktur birokrasinya, tetapi juga human capitalnya, Sumber Daya Manusia birokrasinya. Ya tentu harus kita bangun mental birokrasi yang berintegritas," tambah putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin tersebut.
Baca Juga: Komisi 1 DPRD Tangsel Sebut Ada yang Gunakan Kewenangan, untuk Bantu Kampanye Pilkada
Birokrasi di Kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius ini, ujar Azizah, tetap harus berbasis kepada nilai nilai agama. Sehingga, imbuhnya, mental birokrat pun akan terbentuk untuk kepentingan masyarakat.
"Tentu tidak boleh terlepas dari nilai-nilai kebangsaan kita dan nilai-nilai agama yang harus kita perluas dalam membangun mental birokrasi. Sepertinya ini PR yang utama buat kita semua," lanjutnya.
Baca Juga: Lurah Penyebar Isu SARA Tak Penuhi Undangan Klarifikasi Bawaslu Tangsel
Di lokasi yang sama, Pendamping Siti Nur Azizah, Ruhamaben menyatakan, kualitas pembangunan di Kota Tangsel perlu ditingkatkan. Belanja daerah, kata Ruhamaben lagi, harus efisien, sehingga terasa bagi masyarakat.
"Pinggiran Kota Tangsel masih perlu perbaikan, baik kualitas pembangunan dan pemerataan kesejahteraan. 10 tahun belum ada perubahan yang terasa. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih bisa ditingkatkan, kita harus pakai untuk belanja yang efisien," tandas Ruhamaben.***
