Dinilai Mencemari Udara, PT Berkat Sentral Alam Digeruduk Ribuan Warga Kabupaten Serang

- 14 Oktober 2023, 16:08 WIB
Ribuan warga Kabupaten Serang saat berunjuk rasa di depan PT Berkat Sentral Alam.
Ribuan warga Kabupaten Serang saat berunjuk rasa di depan PT Berkat Sentral Alam. /Pikiran Rakyat

ZONABANTEN.com – PT Berkat Sentral Alam (BSA) yang berada di Kampung Solor, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, digeruduk ribuan warga sekitar karena dinilai sebagai penyebab banyaknya polusi udara di wilayah tersebut.

Ribuan warga Desa Margagiri dan warga Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, menggelar aksi unjuk rasa di depan PT Berkat Sentral Alam pada Jumat, 13 Oktober 2023 untuk mengungkapkan keresahan sekaligus kekesalan mereka terhadap perusahaan tersebut.

Ribuan warga Kabupaten Serang yang menggelar aksi unjuk rasa di PT Berkat Sentral Alam itu tergabung dalam komunitas Masyarakat Banten Bersatu (MBB). Mereka beraksi sejak pukul 13.00 WIB hingga menimbulkan kemacetan di sekitar jalan perusahaan tersebut.

Para pengunjuk rasa ini meminta PT Berkat Sentral Alam ditutup secara permanen dan mereka tidak ingin melakukan negosiasi apa pun. Mereka mengatakan, lokasi perusahaan tersebut berada di dekat permukiman warga sekitar dan sangat merugikan.

Baca Juga: Penyebab Menghitamnya Sungai Ciujung di Kabupaten Serang Terungkap, Airnya Tak Layak Pakai

Pasalnya, PT Berkat Sentral Alam mengolah batu bara yang menghasilkan polusi udara sehingga mengganggu kesehatan warga sekitar. Oleh karena itu, mereka meminta perusahaan ini ditutup selama-lamanya.

“Kami menuntut pabrik ini ditutup permanen tanpa syarat,” kata salah satu peserta aksi unjuk rasa tersebut.

Ribuan warga Kabupaten Serang mendatangi PT Berkat Sentral Alam dengan membawa sejumlah karton bertuliskan kritikan dan penolakan terhadap keberadaan perusahaan tersebut. Salah satu karton bertuliskan “PT BSA Itu Racun”.

Ribuan warga Kabupaten Serang mengaku sangat terdampak aktivitas PT Berkat Sentral Alam. Perusahaan ini diklaim sebagai penyebab utama polusi udara di wilayah Desa Margagiri dan Desa Argawana.

Mereka pun mengatakan, sejumlah lembaga pendidikan dan tempat ibadah juga terdampak. Banyak anak-anak yang terpapar polusi udara hingga mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Info Tangerang Kota


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah