ZONABANTEN.com – Guna meningkatkan kualitas dan daya saing gerabah asal Kabupaten Serang, dua puluh perajin gerabah setempat mengikuti pelatihan di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Menurut Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, pelatihan ini adalah upaya untuk memasukkan gerabah asli Kabupaten Serang ke pasar internasional. Pihaknya menggandeng Kyomi Bandung yang anggotanya berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Upaya pengembangan (gerabah) ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada para perajin gerabah. Dengan menggandeng Kyomi Bandung yang di dalamnya diisi oleh alumni ITB,” katanya.
Tatu menyampaikan, dua puluh perajin gerabah yang dilatih alumni ITB ini berasal dari kalangan anak muda. Mereka didorong untuk mengembangkan potensi gerabah asal Kabupaten Serang dengan menghadirkan inovasi agar gerabah ini mampu menembus pasar internasional.
“Pelatihannya sudah selesai, setelah pelatihan (mereka) kami undang ke pendopo (Bupati Serang),” ujarnya.
Baca Juga: Dampak TikTok Shop, Pedagang di Kabupaten Serang Mengaku Usahanya Ambruk, Terpaksa Banting Setir
Menurut Tatu, gerabah asal Kabupaten Serang telah masuk pasar nasional dan berpotensi menembus pasar internasional. Oleh karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan keindahan gerabah ini dengan memberikan motif baru sehingga tampilannya lebih menarik.
“Motifnya supaya tidak klasik saja, jadi ada perkembangan sesuai dengan kebutuhan pasar, karena saat ini pasar gerabah sedang bagus. Karena itu, perajin harus dapat menangkap peluang tersebut,” tuturnya.
Tatu menyampaikan, pihaknya juga meminta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang untuk menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar pemasaran gerabah tersebut semakin luas.
“Kami minta kepada pihak perhotelan juga menyediakan space untuk produk lokal, termasuk gerabah ini,” ucapnya.