Network
ZONABANTEN.com – Harga beras di Kabupaten Serang kini melonjak akibat dampak kemarau panjang. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang pun memprediksi harga beras di wilayahnya akan terus meningkat jika kemarau tak kunjung berakhir.
Di Kabupaten Serang, beras kualitas premium biasanya dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram. Namun, kini harganya melonjak menjadi Rp14.000 per kilogram. Sementara harga gabah kering yang biasanya Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram kini menjadi Rp7.100 hingga Rp7.200 per kilogram.
“Ini rekor tertinggi, selama ini harga gabah kering yang sebelumnya Rp3.000 sampai Rp4.000 per kilogram ini Rp7.000 per kilogram,” kata Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo.
Menurutnya, kondisi tersebut menguntungkan para petani padi setempat. Namun, di sisi lain hal ini merugikan para pengusaha penggilingan padi skala kecil karena mereka tidak mampu bersaing dari segi harga gabah.
Baca Juga: Iseng Main Judi di Semak-Semak, 2 Warga Kabupaten Serang Digerebek dan Ditangkap Polisi
“Kenaikan sejak awal September, masih terus potensi naik kalau sampai Oktober Desember nggak ada hujan, panen berkurang, permintaan banyak, pasti (harga beras) akan naik,” ujar Suhardjo.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menyalurkan bantuan berupa 10 kilogram beras untuk setiap kepala keluarga (KK) yang layak menerimanya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dan dilakukan selama 3 bulan.
“Ini Oktober, November, Desember. Cuma instruksi presiden dipercepat penyalurannya di September,” tutur Suhardjo.
Namun, menurut Suhardjo, jumlah penerima bantuan tersebut menurun di periode kedua. Sebelumnya, ada 85.134 KK yang masing-masing menerima beras sebanyak 10 kilogram selama 3 bulan. Saat ini hanya ada 78.697 KK yang menerima bantuan tersebut.
Informasi ini juga dapat Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Harga Beras di Kabupaten Serang Melambung, DKPP: Ini Rekor Tertinggi.
