Network
ZONABANTEN.com - Beberapa daerah di Indonesia masih bertarung untuk melawan penyebaran covid - 19 khususnya di provinsi Banten.
Banten yang beberapa waktu lalu sudah memasuki zona kuning untuk penyebaran covid 19, kini kembali mengalami lonjakan dimana beberapa kabupaten/kota kembali memasuki zona oranye dan merah.
Pada masa new normal atau kenormalan baru justru penyebaran covid-19 semakin mengkhawatirkan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi penilaian 15 indikator Covid-19, terjadi perubahan zona di delapan kabupaten/kota di wilayah Banten. Dimana dua daerah yaitu Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang masuk zona merah dan enam daerah lainnya masuk dalam zona oranye.
Adapun enam kota yang memasuki zona oranye yakni, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang menjadi zona merah.
Ati Pramudji menyampaikan setidaknya ada empat indikator yang menyebabkan delapan daerah ini mengalami pelonjakan covid-19.
“Pertama, Intensitas screening swab yang meningkat seluruh kabupaten/kota di Banten. Kedua, tidak terkendalinya mobilitas masyarakat.Ketiga, menurunnya kesadaran masyarakat dalam disiplin penerapan protokol kesehatan.
keempat, belum optimalnya pelaksanaan pengetatan protokol kesehatan di berbagai sektor yaitu perkantoran, industri, dunia usaha dan pariwisata,” ujar Ati kepada wartawan pada hari Rabu, 2 September 2020.
Ati juga menambahkan, berdasarkan data per tanggal 2 September 2020, total kasus konfirmasi (KK) Covid-19 di Banten mencapai 2.844 dengan rincian, 556 pasien masih dirawat, 2.151 sembuh dan 137 meninggal.
Untuk Kasus Probable (KP) Covid-19 mencapai 41 kasus dengan rincian, 35 orang dirawat dan enam orang meninggal. Kasus Suspect (KS) berjumlah 15.811 kasus dan Kasus Erat (KE) mencapai 20.616 kasus.***
