Jumlah Kasus Kekerasan Anak di Kota Serang Tinggi, Program Pemkot Serang Dinilai Tak Maksimal

- 17 September 2023, 13:38 WIB
Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Serang tinggi, program Pemkot Serang dinilai tak berjalan maksimal.
Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Serang tinggi, program Pemkot Serang dinilai tak berjalan maksimal. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Serang sepanjang tahun ini cukup tinggi, yaitu mencapai lima puluh kasus. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dinilai kurang aktif dalam menjalankan program perlindungan anak.

Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Provinsi Banten, Hendry Gunawan, program Perlindungan Terpadu Anak Berbasis Masyarakat (PTABM) yang digagas Pemkot Serang belum berjalan maksimal.

Hendry mengatakan bahwa jumlah kasus kekerasan terhadap anak di Kota Serang mungkin lebih tinggi daripada yang dilaporkan. Dia mengibaratkan persoalan ini seperti fenomena gunung es, barangkali banyak yang tidak terlaporkan karena korbannya merasa takut, malu, dan sebagainya.

“Apakah lima puluh ini angka real? Jangan-jangan ini menjadi fenomena gunung es, yang lapor tercatat lima puluh, tapi yang tidak lapor lebih banyak dari itu,” katanya.

“Maka, untuk mendeteksi itu, mestinya program yang sudah dicanangkan bisa dijalankan. Sejauh ini, kami lihat belum dimaksimalkan untuk kasus kekerasan pada anak oleh pemerintah kita,” sambungnya.

Baca Juga: Marah Tak Dapat Kebab Gratis, Preman Penusuk Penjual Kebab di Kota Serang Terancam 5 Tahun Penjara

Menurut Hendry, Komnas PA Provinsi Banten menemukan cukup banyak kasus kekerasan seksual dan kekerasan fisik yang menimpa anak-anak di Kota Serang. Mirisnya, pelaku kejahatan ini adalah orang-orang terdekat anak.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa program-program yang digagas Pemkot Serang untuk mencegah kekerasan tersebut tidak berjalan dengan baik karena masyarakat setempat kurang diedukasi melalui sosialisasi.

“Kami temukan di Kota Serang jika pelaku merupakan pamannya, kakaknya, bahkan orang tua kandungnya. Akhirnya kami melihat program yang ada di Kota Serang tidak berjalan maksimal. Apalagi ada lima puluh kasus seperti ini,” ujarnya.

Menurut Hendry, pelaku kekerasan yang berasal dari keluarga anak lebih sulit dideteksi atau diketahui, karena hal ini membuat masyarakat di sekitarnya merasa tidak perlu ikut campur dalam urusan keluarga sang anak.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah