Dampak El Nino Semakin Luas, Kabupaten Tangerang Dinyatakan Darurat Kekeringan

- 14 September 2023, 16:37 WIB
Dampak El Nino semakin luas, Kabupaten Tangerang akan ditetapkan darurat kekeringan.
Dampak El Nino semakin luas, Kabupaten Tangerang akan ditetapkan darurat kekeringan. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Dampak fenomena El Nino di Kabupaten Tangerang semakin luas, jumlah warga setempat yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan terus bertambah. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang akan segera menetapkan wilayahnya darurat kekeringan.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, musim kemarau kali ini diprediksi akan lebih panjang menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pasalnya, dampak fenomena El Nino diperparah fenomena Dipol Samudera Hindia yang menyebabkan cuaca lebih panas dan curah hujan lebih rendah.

“Dari hasil pantauan BMKG, ini sudah masuk kekeringan dan layak membuat surat penetapan darurat bencana. Terlebih dampaknya sudah meluas, dan itu sedang kita bahas dengan bagian hukum terkait SK Bupati-nya,” kata Ujat.

Dia menyampaikan bahwa dampak fenomena El Nino di Kabupaten Tangerang menyebabkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat terganggu. Oleh karena itu, pihaknya akan segera menetapkan Kabupaten Tangerang darurat kekeringan agar bantuan yang disalurkan lebih maksimal.

Baca Juga: Disnaker Kabupaten Tangerang Kembali Menggelar Job Fair Online, Tersedia 8.471 Lowongan Pekerjaan

“Potensi warga yang mengalami krisis air bersih bertambah, karena kekeringan diprediksi masih panjang. Walaupun nanti datang musim hujan, skalanya masih di bawah normal,” ujarnya.

Menurut Ujat, jika satu desa di Kabupaten Tangerang terdiri dari 200 kepala keluarga (KK), jumlah warga yang terdampak kekeringan dalam satu kabupaten mencapai ribuan orang. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya membantu mengatasi persoalan ini bersama sejumlah stakeholder terkait.

“Analoginya, bila satu desa sudah 200 KK (terdampak kekeringan) maka bila dikalikan 11 kecamatan mencapai 2.200 KK. Jadi memang jumlahnya ribuan,” tuturnya.

Ujat menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG, dan BMKG mengatakan bahwa musim kemarau kali ini diprediksi berlangsung hingga November 2023, sehingga jumlah warga Kabupaten Tangerang yang terdampak kekeringan diprediksi terus bertambah.

“Kami sudah koordinasi dengan BMKG dan prediksinya kemarau ini akan panjang,” ucapnya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah