Dampak El Nino Meluas, Kabupaten Serang Dinyatakan Darurat Kekeringan dan Kebakaran

- 11 September 2023, 16:13 WIB
Ilustrasi - Dampak El Nino meluas, Kabupaten Serang dinyatakan darurat kekeringan dan kebakaran.
Ilustrasi - Dampak El Nino meluas, Kabupaten Serang dinyatakan darurat kekeringan dan kebakaran. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Dampak El Nino di Kabupaten Serang semakin meluas. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menetapkan wilayahnya darurat kekeringan dan kebakaran. Hal ini disampaikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

Menurut Tatu, penetapan Kabupaten Serang sebagai wilayah yang darurat kekeringan dan kebakaran dilakukan untuk mempermudah Pemkab Serang dalam mengalokasikan anggaran untuk membantu warga setempat yang terdampak.

Tatu mengungkapkan bahwa tahun ini Pemkab Serang memiliki dana tak terduga sebesar Rp5 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk menyalurkan bantuan kepada warga Kabupaten Serang yang daerahnya dilanda krisis air bersih dan kebakaran.

“Alhamdulillah BPBD sudah selesai mengasesmen ke lapangan, dan berdasarkan data tersebut kita bisa menetapkan status tanggap darurat,” katanya.

“Tadinya kita tidak mau langsung ke tanggap darurat, tapi ada kendala juga untuk pergeseran anggarannya. Kalau sudah menetapkan tanggap darurat langsung dari dana TT (tak terduga) bisa turun,” sambungnya.

Baca Juga: Marah Tak Dapat Kebab Gratis, Preman Penusuk Penjual Kebab di Kota Serang Terancam 5 Tahun Penjara

Menurut Tatu, Pemkab Serang saat ini belum maksimal dalam membantu warga setempat yang terdampak kekeringan dan kebakaran karena keterbatasan anggaran. Namun, beberapa perusahaan dan Palang Merah Indonesia (PMI) rutin menyalurkan bantuan berupa air bersih.

“Karena sekarang ini kan (penanganannya) baru dari masyarakat, dari perusahaan, dari PMI. Nah pemda ini belum bisa turun maksimal karena untuk mencairkan anggarannya, insyaallah bisa lancar,” ujarnya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, ada 35 desa yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Data ini diambil sejak 1 Agustus hingga 11 September 2023.

Puluhan desa tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Tanara, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Pontang, Kecamatan Tirtayasa, Kecamatan Petis, Kecamatan Cikande, Kecamatan Tunjung, dan Kecamatan Kibin.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah