Suherman mengatakan bahwa Dindikbud Kota Serang akan terus bekerja sama dengan USAID untuk menghentikan masalah putus sekolah di Kota Serang.
Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Faktor Ekonomi Jadi Kendala, Ratusan Anak di Kota Serang Putus Sekolah.
Baca Juga: Banyak Sekolah Rusak dan Anak Jalanan, Kota Serang Dinilai Belum Layak bagi Anak
Selain itu, pihaknya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan menyediakan anggaran tambahan untuk memaksimalkan bantuan bagi anak-anak yang putus sekolah.
“Jadi, nanti program ATS (Anak Tidak Sekolah) dari USAID ini akan digabungkan dengan program Aje Kendor Sekolah atau AKS. InsyaAllah tahun depan kami juga anggarkan, karena tidak mungkin kami hanya mengandalkan USAID,” tuturnya.
“Jadi, nanti ke depan kami akan anggarkan dan memiliki dana sendiri untuk pembiayaan program. Kalau selama ini kami bergantung pada USAID,” sambungnya.
Suherman berharap rencana tersebut bisa terlaksana dengan baik sehingga tidak ada lagi anak-anak di Kota Serang yang putus sekolah.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan monitoring dan pengawasan terhadap anak-anak yang menerima bantuan tersebut.*** (KabarBanten.com/Rizki Putri)