Network
ZONABANTEN.com – Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, Kota Serang belum layak bagi anak karena masih banyak fasilitas sekolah yang belum memadai dan hak anak belum terpenuhi secara keseluruhan.
Kondisi sejumlah sekolah di Kota Serang memprihatinkan dan jumlah peserta didiknya melebihi kapasitas ruang kelas.
Selain itu, anak jalanan sering dijumpai di Kota Serang. Banyak anak usia sekolah yang bekerja di jalanan untuk membantu orang tuanya.
Oleh karena itu, Hasan mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Serang harus berupaya keras untuk mendapatkan predikat madya dalam penghargaan Kota Ramah Anak.
“Tempo hari saya sempat survei. Ada sekolah SD yang satu kelasnya mencapai lima puluh siswa, bahkan kursi dan mejanya sudah reyot, kemudian atap bocor dan sebagainya. Bagaimana anak bisa belajar dengan kondisi seperti itu? Jelas ini tidak ramah anak karena hak anak belum terpenuhi,” katanya.
Baca Juga: Nyambi Jadi Pengedar Sabu, Juru Parkir di Kabupaten Serang Ditangkap Polisi
Hasan menuturkan bahwa persoalan itulah yang membuat Kota Serang baru menyandang predikat pratama Kota Ramah Anak.
“Makanya predikatnya masih madya. Kekerasan juga masih terjadi di Kota Serang, sehingga menurut saya masih belum ramah anak. Kami juga sebelumnya pernah mendapat penghargaan Kota Ramah Anak, tapi masih banyak iklan-iklan yang tidak ramah anak,” ujar Hasan.
Hasan mengungkapkan bahwa ia sering menemukan anak-anak yang bekerja di jalanan Kota Serang. Banyak anak yang membawa kemoceng untuk membersihkan kaca kendaraan yang berhenti saat lampu merah.
“Jangan salah, di perempatan lampu merah itu juga banyak anak-anak yang bawa kemoceng dan sebagainya. Bahkan ada yang saya tanya, orang tuanya bekerja sebagai tukang rongsokan,” tuturnya.
