Bait Salomo menjadi satu-satunya tempat yang diperbolehkan untuk pengorbanan, tetapi sejak penghancurannya oleh Romawi pada tahun 70M, tradisi ini menjadi terhenti.
Kristen
Berbeda dengan Yahudi, umat Kristen memandang kurban darah atau kurban dengan penyembelihan hewan, adalah upaya rekonsiliasi sementara dengan Tuhan.
Adapun rekonsiliasi permanen hadir dalam peristiwa pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, yang membuat tradisi ini dianggap tidak diperlukan lagi.
Mereka kemudian mengganti tradisi ini dengan sakramen ekaristi, yang selalu dilakukan selama peribadatan di gereja.
Baca Juga: Idul Adha Makin Dekat, Beberapa Hewan Kurban di Kota Serang Terkena Flu dan Orf
Tetapi meski begitu, tradisi penyembelihan hewan ini sempat masih dipertahankan di abad-abad pertama, khususnya umat Kristen di Yunani.
Kala itu umat Kristen seringkali melakukan ritual kurban, untuk didedikasikan kepada orang-orang kudus atau Tritunggal Mahakudus.
Tetapi setelah diadakannya Sinode Kartago pada abad ke-4, tradisi ini menjadi terlarang karena dianggap sebagai kebiasaan bar-bar dan pagan.***