Network
ZONABANTEN.com - Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikarenakan adanya hasil kerja mesin Politik Golkar di kota penyangga ibukota.
Hal itu (adanya hasil kerja mesin politik Golkar) dikatakan Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) Usni Hasanudin.
Usni menyatakan, mengingat perjuangan Airin sebagai kader Golkar dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pun sepantasnya mendapat 'balasan budi' dari partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Iya (sepantasnya mendapatkan 'balasan budi') betul. Contohnya Jokowi bisa menang di Tangsel itu kan, kerja mesinnya Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi kalau berkoalisi, harus diperhitungkan juga," kata Usni saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 15 Juli 2020 malam.
Baca Juga: Pemkab Tangerang Pertimbangkan Penyembelihan Hewan Kurban di Masjid
Usni berpendapat, jika PDI Perjuangan berkoalisi dengan Golkar yang mengusung Benyamin-Pilar, tentu akan menjadi cerita yang berbeda.
Menurutnya, koalisi tersebut sudah dipastikan menang, seperti yang terjadi saat partai berlambang banten tersebut berkoalisi untuk kemenangan Airin-Benyamin di Pilkada 2010 lalu.
Baca Juga: Disambangi Gubernur, Polda Banten Siap Awasi Pelonggaran PSBB Tangerang Raya
"Keduanya kan partai besar. Punya mesin politik yang besar pula. Jika keduanya bertemu, sudah pasti menang. Jadi koalisi ini akan menang mudah. Patut diperhitungkan juga. Politik itu kan bicara kepentingan," kata Usni.
Seperti diketahui, saat ini PDI Perjuangan merekomendasikan pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati dalam Pilkada Tangsel. Usni menyatakan, segala kemungkinan dapat terjadi, pasalnya politik bersifat dinamis.
