Network
ZONABANTEN.com - Sektor Pariwisata masih menjadi penyumbang terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu diungkap Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan. Dari pajak restoran, kafe dan hotel, sedikitnya Rp300 miliar dihasilkan setiap tahunnya.
"Potensinya besar sekali, di wisata untuk kafe dan resto sama hotel PAD-nya Rp300 miliar. Itu kami targetkan. Untuk pengelolaan sektor-sektor pariwisata, yang saat ini masih dikelola oleh swasta, kami nanti akan buatkan Peraturan Wali Kota (Perwal), nanti bareng sama Pak Wali," kata Pilar Saga Ichsan, ditulis Senin 13 Juni 2022.
Melihat hal tersebut, Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangsel Heru Sudarmanto menyatakan bahwa, dengan sumbangsih yang besar terhadap PAD, pihaknya saat ini terus memaksimalkan kinerja, terlebih pengelolaan destinasi-destinasi wisata di Kota Tangsel.
Baca Juga: ‘Squid Game 2’ akan Hadirkan Pasangan Boneka Younghee, Kedua Anak Ini Jadi Sumber Inspirasinya
"Saat ini kami tengah mendorong terbentuknya Peraturan Daerah (Perda) terkait pembangunan kepariwisataan Kota Tangsel. Oleh sebab itu, kami terus memaksimalkan kinerja di Dispar, guna terus meningkatkan PAD dari Sektor Pariwisata," ujar Heru Sudarmanto.
Heru menuturkan, dalam upaya memaksimalkan kinerja Dispar Kota Tangsel saat ini, pihaknya tengah mendorong sembilan lokasi wisata yang berpotensi menyumbang PAD, di kemudian hari.
"Kami tengah mendorong sembilan lokasi destinasi wisata, untuk dibuatkan regulasi. Sehingga, sembilan destinasi wisata itu dapat menyumbang PAD di Kota Tangsel. Kami tengah mendorong, agar sembilan lokasi potensi itu, bisa memiliki event tahunan yang tetap," tegasnya.
Sembilan lokasi destinasi wisata unggulan tersebut, tambah Heru, dipastikan akan menyumbang PAD.
Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Acara RCTI Hari Selasa 14 Juni 2022, Saksikan Idola Cilik 2022
Pihaknya berencana akan membuat city tour, bekerja sama dengan hotel-hotel yang ada di Tangsel.
Sehingga, imbuh Heru, sembilan destinasi usulan itu, dapat maksimal dalam menyumbangkan PAD.
"Kami akan mengundang para pengelola hotel, asosiasi pengelola travel, kita ada rencana membuat program city tour. Kalau sudah ditetapkan menjadi destinasi, semua hidup. Baik hotel, travel maupun pengelola destinasi wisata itu bisa meningkatkan PAD," ungkap Heru.
Terpisah, Kepala Dispar Kota Tangsel Wiwi Martadinata mengatakan, pihaknya memiliki strategi guna memaksimalkan sembilan destinasi wisata usulan, karena memiliki potensi yang cukup tinggi.
Baca Juga: VIRAL! Lemparan Petir Pratama Arhan di Kualifikasi Piala Asia 2023: Bikin Yordania Ketar Ketir
Beberapa objek wisata, layaknya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hanya dimiliki oleh Tangsel, yang menurutnya dapat dimaksimalkan sebagai destinasi wisata edukasi.
"Yang gampang aja, BRIN di Puspiptek itu hanya ada di Tangsel loh, kenapa tidak jadi wisata edukasi. Pasti banyak orang ingin tahu apa itu Puspitek. Satu-satunya di Asia Tenggara. Maksud saya, bagaimana teknologi yang kita punya, bisa menjadi potensi wisata. Yang kedua Transpark snow, ice skating hanya di beberapa kota doang termasuk Tangsel. Walaupun itu bukan punya pemerintah," tutur Wiwi Martadinata.
Diketahui, sembilan destinasi unggulan Kota Tangsel yakni Bendungan Gintung, BRIN Puspitek, Kampung Ekowisata Keranggan, Wisata Religi Al Mahmudah Manasik Training Center, Rumah Budaya Puspo Budoyo, BX Ring Ice Scating, Ocean Park, Trans Snow World, dan Flavor Bliss.***
