Dibangun di Perumahan Japos Tangsel, Warga Minta Ponpes Ibnu Abbas Tidak Eksklusif

- 1 November 2021, 12:51 WIB
Ketua RW 08 Perumahan JGL Kota Tangsel
Ketua RW 08 Perumahan JGL Kota Tangsel /Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com - Ketua RW 08 Perumahan Japos Graha Lestari (JGL), Jurang Mangu Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Surapati menyatakan agar, Pondok Pesantren (Ponpes) Sulaimaniyah Ibnu Abbas yang dibangun di wilayahnya, tidak menjadi eksklusif kepada warga sekitar.

"Permintaan dari warga, yang pertama mereka jangan menjadi eksklusif, dan yang kedua jangan sampai limbah dari Ponpes itu terbuang ke saluran warga. Meski sistem pendidikan berbasis dari Turki, tapi selama pemerintah memberi izin maka kita juga tidak bisa melarang," kata Surapati kepada wartawan, ditulis Senin 1 November 2021.

Izin soal basis pendidikan mereka itu adanya di Kementerian Agama (Kemenag). Toh mereka juga punya cabang sudah puluhan di Indonesia, berarti kan sistem pembelajaran mereka tidak bermasalah. Kalau yang dikeluhkan oleh warga pada saat awal mula kehadiran Ponpes ini, karena awalnya komunikasi yang dilakukan oleh yayasan tidak maksimal," tambah Surapati.

Baca Juga: Pondok Pesantren Sulaimaniyah Ibnu Abbas di Tangsel Programkan Beasiswa ke Turki

Hal serupa dikatakan Ketua RT 02/08 Perumahan JGL Rinaldi Pramulyono menyebut agar apa yang dilakukan oleh Ponpes Sulaimaniyah Ibnu Abbas tidak mengganggu aktifitas warga di wilayah Perumahan Japos. Keamanan dan kenyamanan warga sekitar harus dijaga bersama.

Sebelumnya sudah ada pertemuan antara warga lingkungan RT 02 dan pihak yayasan. Pada prinsipnya warga menyetujui. Yang penting dalam perjalanannya, dan pelaksanaan pendidikannya, warga di lingkungan tidak terganggu. Keamanan dan kenyamanan Lingkungan itu harus dijaga," ucap Rinaldi.

Diberitakan sebelumnya, Ponpes Sulaimaniyah Ibnu Abbas dibangun di Perumahan Japos. Dalam perjalanannya kelak, Ketua Pembina Yayasan Ibnu Abbas Darto Yudhi Priyanto menyebut pihaknya akan memberikan beasiswa bagi santriawan di Pondok Pesantren (Ponpes) Sulaimaniyah dibawah yayasannya, hingga ke Negara Turki. Hal itu, kata Yudhi, untuk memacu semangat santri dalam menuntut ilmu agama dan pendalaman Al Quran.

Baca Juga: Pemprov Banten Akan Bangun RSUD di Pesisir Pandeglang, Dinkes Ungkap Besar Anggaran Hingga Rp166 Miliar

Baca Juga: Dirjen Pelayanan Kesehatan Tindak Tegas Fasilitas Kesehatan yang Tidak Ikuti Aturan Tarif RT-PCR

"Di Japos ini akan dibangun tiga lantai, tapi ini santrinya tidak terlalu banyak, karena memang standarnya antara 50-60 orang santri, supaya fokus dalam belajar.  Kalau dia sudah lulus tingkat SMP, dan meneruskan ke SMA, setelah lulus dan hafal 30 juz, dia berhak mendapat bea siswa ke Turki," kata Yudhi saat peletakan batu pertama Ponpes Sulaimaniyah Ibnu Abbas, di Perumahan Japos Graha Lestari, Jurang Mangu Barat, Tangerang Selatan (Tangsel), ditulis Senin 1 November 2021.

Yudhi menambahkan, Ponpes yang dibangun diatas tanah 700 meter persegi tersebut, memang fokus bagi Hafidz atau penghafal Al-Quran laki-laki saja. Meski memperioritaskan pelajaran agama Islam, namun kata Yudhi, Ponpes itu juga menerapkan sistem pendidikan muadalah, yakni suatu proses penyetaraan antara institusi pendidikan di Ponpes, maupun di luar Ponpes.

"Nanti disini fokusnya di tahfidz Al Quran, terus bukan berarti pelajaran non agama tidak dapat, artinya untuk mata pelajaran penting di umum mereka tetap belajar. Jadi santri Insya Allah akan belajar tiga tahun se level SMP, nanti lulus di sini mereka akan melanjutkan pesantren Sulaimaniyah se level SMA," ujar Yudhi.***

Editor: Bunga Angeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah