Network
ZONABANTEN.com - Lurah Ciputat Agam menyatakan pihaknya telah mendapatkan laporan soal pedagang yang 'memakan' badan jalan, sehingga mengakibatkan kemacetan. Laporan tersebut, berasal dari Perkumpulan Wirausaha dan Pedagang Pasar Ciputat Tangerang Selatan (Perwira).
"Ini bukan penertiban dari kelurahan ya. Ada surat tembusan dari warga ke kelurahan, bahwa pasar selama ini macet ya, terutama di Jalan Haji Usman, Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Intinya ini (penertiban) dalam rangka Bulan Ramadan biasanya. Mobilitas warga ke pasar sangat tinggi," kata Agam kepada wartawan, ditulis Jumat 23 April 2021.
Agam menyebut, penertiban yang dilakukan, tanpa membongkar lapak pedagang. Dirinya berujar, pihak kelurahan hanya menghimbau sambil meminta kepada para pedagang, untuk memundurkan lapak, agar jalan Haji Usman, dapat dilalui dengan baik.
Baca Juga: Pemerintah Perketat Perjalanan Dalam Negeri, Masa Berlaku Negatif Tes Dikurangi
"Karena sekarang terlalu sempit, bukan kita membongkar sifatnya, tapi hanya sosialisasi untuk pedagang supaya mundur, itu aja sih. Jadi untuk melebarkan jalan, karena mobilitas warga semakin banyak di bulan puasa dan jelang Idul Fitri. Sosialisasi ini tembusan dari Perwira," tegas Agam.
Penertiban yng dilakukan, ungkap Agam, hasil kolaborasi dari berbagai unsur masyarakat, termasuk Kecamatan Ciputat, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Perwira.
"Jadi dasarnya atas usulan dari warga ke pengelola pasar. Ya akhirnya kita kolaborasi bareng bareng. Kemarin perintah Pak Camat. Yang dateng Sekretaris Camat, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) dari Satpol PP Kota Tangsel, Dishub. Tapi kita tadi ga ada tindakan yang sifatnya kasar," ungkap Agam.
"Alhamdulillah kita dibantu Perwira. Kedepanya sih skala besar ya, kalo rapih kan enak ya. (Jalan Haji Usman) Itu kan Jalan Provinsi Banten ya, itu pedagang mundurnya dua meter, lumayan lah dua mobil jadi bisa lewat. Itu sepanjang jalan Haji Usman," tandas Agam.
