Festival Budaya Silat Kaserangan dan Tari Ringkang Jawari di Tanara Diapresiasi Kemenparekraf

4 Agustus 2023, 12:13 WIB
Bupati Serang saat membuka Festival Budaya Silat Kaserangan dan Tari Ringkang Jawari yang digelar di Kecamatan Tanara pada 3 Agustus 2023. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

ZONABANTEN.com – Festival Budaya Silat Kaserangan dan Tari Ringkang  yang digelar di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, pada Kamis, 3 Agustus 2023, diapresiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kemenparekraf bahkan siap memberikan bantuan untuk mengembangkan Tanara sebagai desa wisata di Kabupaten Serang.

Festival Budaya Silat Kaserangan dan Tari Ringkang terselenggara berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Tanara.

Wijanarko, Ketua Tim Kerja Kemenparekraf wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, mengapresiasi dan mendukung pengembangan festival tersebut.

“Ini akan menjadi objek wisata. Di desa wisata, hal seperti ini harus dikembangkan,” katanya.

Baca Juga: Hadirkan Kebaruan di Kecamatan Tanara, Inovasi UGM Dipuji Bupati Serang

Menurut Wijanarko, pengembangan desa wisata perlu dilakukan karena mampu menciptakan lapangan pekerjaan, menggerakkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Jadi, wisata religi ini terus terang saja merupakan budaya kita yang harus dikembangkan terus. Ini sangat kami apresiasi kegiatan ini,” ujarnya.

Wijanarko mengatakan bahwa pihaknya memiliki beberapa program yang bisa diterapkan untuk mengembangkan Tanara sebagai desa wisata.

“Di kami ada banyak pengembangan sumber daya. Itu fokusnya ada kuliner, ekonomi kreatif. Itu dari segi bimtek yang nggak besar, tapi cukup membantu kegiatan desa wisata,” tuturnya.

Menurut Wijanarko, Tanara sudah memiliki modal besar untuk menjadi desa wisata. Namun, masyarakat dan stakeholder setempat harus saling membantu untuk mengembangkan Tanara.

Baca Juga: Didukung Pemkot Serang, Ratusan Honorer Kota Serang Siap Berunjuk Rasa ke Jakarta

“Kalau Pokdarwis nggak gerak, masyarakat nggak mendukung, akan repot. Ini sudah sangat lumayan, tiap tahun ada haul. Itu haul lumayan, jadi pengembangan masyarakat Tanara. Peningkatan itu harus dikembangkan BUMDes, Pokdarwis, kades, harus sinkron, saling mendukung,” katanya.

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Festival Budaya Silat Kaserangan dan Tari Ringkang Jawari Diapresiasi Kemenparekraf, Siap Berikan Bantuan.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengatakan bahwa Pemkab Serang sedang berupaya menjadikan Tanara sebagai pusat wisata religi yang mengkaji Kitab Kuning Syekh Nawawi Al-Bantani.

Tatu berharap wisatawan yang berkunjung ke Tanara bukan hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Menurutnya, ada banyak hal yang perlu disiapkan jika ingin menjadikan suatu daerah sebagai desa wisata, salah satunya kebersihan tempat.

Baca Juga: Dilanda Krisis Air Bersih, Pemkab Serang Diminta Serahkan PDAM Tirta Albantani ke Pemkot Serang

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng UGM, perusahaan, dan perguruan tinggi lainnya untuk mengembangkan Tanara sebagai desa wisata.

“Jadi saya harap ada perubahan, karena salah satu persyaratan jadi daerah wisata harus bersih,” kata Tatu.*** (KabarBanten.com/Dindin Hasanudin)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler