ZONABANTEN.com – Masyarakat Kota Serang diminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Serang untuk waspada terhadap angin puting beliung dan hujan yang disertai petir.
Menurut BMKG Kelas 1 Serang, peralihan musim sudah memasuki sejumlah wilayah di Provinsi Banten, terutama Kota Serang.
Tatang Rusmana, Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Serang, mengatakan bahwa sejumlah wilayah di Provinsi Banten sudah mulai mengalami musim kemarau, tetapi hujan yang disertai petir masih terjadi.
“Jadi, yang perlu diwaspadai adalah kondisi hujan saat ini, karena terjadi di fase memasuki musim kemarau. Potensi angin puting beliung juga masih cukup kuat untuk saat ini,” kata Tatang, dilansir dari Kabar Banten pada Rabu, 28 Juni 2023.
Menurut Tatang, kondisi tersebut bisa terjadi saat fase peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
Baca Juga: Upah Tak Sebanding dengan Loyalitas, Pemkot Serang Diminta Lebih Perhatian pada Honorer
Awan-awan kumulonimbus masih terbentuk di langit dan menimbulkan hujan serta menyebabkan angin puting beliung.
“Memang biasanya kondisi perubahan atau menuju fase kemarau ini lebih tidak stabil, karena pembentukan awan kumulonimbus masih ada. Makanya masih terjadi hujan, sekali pun memasuki musim kemarau. Lalu, potensi puting beliung dan hujan disertai petir masih ada,” ujarnya.
Menurut BMKG, jika suatu wilayah sudah memasuki musim kemarau, bukan berarti di wilayah tersebut tidak akan turun hujan.
Secara umum, wilayah Kota Serang dan sekitarnya sudah mengalami musim kemarau, tetapi potensi turunnya hujan tetap ada.
Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Masa Peralihan Musim, Masyarakat Kota Serang Diminta Waspada Puting Beliung.
Baca Juga: Soal Wisuda TK, SD, SMP, Dindikbud Kota Serang: Jangan Diadakan jika Memberatkan
“Klasifikasi musim kemarau itu ketika curah hujan kurang dari 50 mililiter dalam sepuluh hari atau satu dasarian diikuti dua dasarian. Namun, secara umum sudah memasuki musim kemarau, tapi informasi dari area khusus memang masih ada potensi hujan di beberapa wilayah,” tutur Tatang.
Sementara itu, masyarakat Kota Serang dan Kabupaten Serang yang tinggal di wilayah pesisir tidak perlu khawatir, karena kondisi gelombang perairan di wilayah ini masih wajar.
Namun, peringatan potensi munculnya gelombang tinggi berlaku di wilayah pesisir Banten bagian selatan.
“Masih stabil di wilayah kota dan Kabupaten Serang, karena peringatan dini gelombang berada di wilayah pesisir Banten bagian selatan. Kalau Selat Sunda dan sekitarnya Kota Serang tidak ada peringatan dini maupun potensi gelombang tinggi,” ujar Tatang.*** (KabarBanten.com/Rizki Putri)