Jadi Wilayah Penyangga Ibukota, Wakil Wali Kota Harapkan Stok Vaksin di Tangsel Terjaga

29 Agustus 2021, 15:21 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan // Zonabanten/Arie

ZONABANTEN.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan berharap agar stok vaksin di wilayahnya tetap terjaga. Pasalnya, sebagai penyangga Ibukota, Tangsel diharapkan tetap bisa mengejar herd immunity, guna mengantisipasi lonjakan kasus yang akan mempengaruhi DKI Jakarta.

Dalam mengejar angka herd immunity tersebut, Pilar mengaku pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam permohonan stok vaksin di Kota Tangsel.

"Sebenarnya dari Kemenkes itu menitipkan vaksinasi ke Provinsi Banten yah, lalu didistribusikan ke masing masing daerah. Jadi kembali lagi dari Kementerian. Pak Wali Kota (Benyamin Davnie) selalu berkoordinasi dengan Kementerian, karena kita sebagai kota penyangga, herd immunity nya jangan sampai timpang," kata Pilar kepada wartawan, Minggu 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Laga Liga 1 Persipura Vs Persita Diwarnai Kontroversi, Netizen: Wasit Ga Pernah Berubah!

"Waktu ada pertemuan dengan Pak Kapolda (Irjen Polisi Mohammad Fadil Imran) beberapa waktu lalu, Pak Kapolda menyadari betul bahwa di Jabodetabek ini jangan sampai timpang, karena kalau daerah penyangga timpang, akan mempengaruhi DKI Jakarta juga," tambah Pilar.

Dalam mengintervensi ketersediaan vaksin di Kota Tangsel, Pilar menyebut pihaknya seringkali menyurati Kementerian agar stoknya diperhatikan oleh Pemerintah Pusat. Hal itu, guna menjaga target _herd immunity yang dijadwalkan tercapai di Bulan September mendatang.

"Kami selalu berkoordinasi agar wilayah penyangga diutamakan dulu. Jabodetabek aman bisa 100 persen. Pak Wali Kota selalu bersurat, juga berkoordinasi ke Pusat. Karena kebijakan di tingkat pusat, kita tidak bisa intervensi terlalu lebih. Karena kesiapan dan lain-lain," tegas Pilar.

Saya meyakini, Pusat itu sebenernya sudah memahami betul bahwa pentingnya herd immunity tercapai di Jabodetabek ini. Saya perkirakan di Bulan September ini, kiranya untuk support vaksinasi bisa jauh lebih besar," ujar Pilar.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Manchester City vs Arsenal, Kekalahan Terbesar Arsenal Sejak 2018

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel Tulus Muladiono menyatakan pihaknya siap mengejar target herd immunity di 70 persen populasi penduduk. Namun, imbuhnya, semua bergantung kepada given vaksin dari Provinsi Banten.

"Sekarang kan gini, mungkin ada prioritas dari kementrian untuk daerah-daerah yang kasus Covid-19 tinggi yah, karena itu kan prioritas awal. Kayak DKI Jakarta itu kan prioritas paling awal, karena dia Pusat Pemerintahan. Kedua daerah penyanggah, karena daerah ini kan secara tidak langsung memengaruhi. Kita siap kalau ditarget waktu, misalnya 500 ribu warga harus tervaksin selama 20 hari, tapi kan balik lagi tergantung dari kiriman vaksinnya," ungkap Tulus Muladiono.

Kepala Dinkes sudah sering melakukan koordinasi dengan pusat minta vaksin, balik lagi tergantung dari kiriman vaksin. Vaksin baru kemarin kan datang lagi. Sekarang Tangsel nih kebutuhan untuk vaksin sinovac cukup tinggi, sehingga kalau mengandalkan given, tidak akan ketolong (memadai)," tandasnya.

***

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler