ZONABANTEN.com - Presiden Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Bedi Zubaedi menyatakan bakal mendorong potensi kuliner online di Tangerang Selatan (Tangsel), dengan menggandeng aplikasi belanja online.
Hal itu (mendorong potensi kuliner online) diungkap Bedi Zubaedi saat memberikan kelas kuliner di Sekretariat RW 08 Perumahan Japos Graha Lestari (JGL) Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangsel.
"Hari ini atas undangan Karang Taruna, saya memberikan kisi kisi soal bagaimana meningkatkan penjualan kuliner melalui online," kata Bedi Zubaedi kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Minggu 11 April 2021.
Baca Juga: Tarawih Di Masa Pandemi Lebih Baik di Masjid Atau Di Rumah?
"Ada beberapa tips, untuk mereka (warga JGL RW 08). Disini, saya mencoba menggandeng Shopee Food, untuk mempromosikan kuliner kuliner yang ada disini. Mudah-mudahan, bulan ini sudah bisa jalan. Selain mereka sebagian sudah bekerja sama dengan aplikasi yang lain," katanya lagi.
Bedi menegaskan, untuk menyiasati karakteristik 'lidah' masyarakat di Indonesia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Orang Indonesia itu kan yang penting rasa. Nah, yang perlu diperhatikan oleh pengusaha kuliner itu, bagaimana menjaga rasa. Walaupun mungkin banyak masakan baru, tapi kalau rasa yang kita sajikan enak, saya yakin orang akan berlangganan. Itu yang penting," tegas Bedi.
Baca Juga: Jadi Bisnis Menjanjikan, Karang Taruna Japos Tangsel Undang Presiden Apkulindo
"Selain itu, perbanyak varian masakannya. Untuk menghindari 'rasa bosan' dari masyarakat. Disini menjadi tantangan buat pengusaha kuliner. Jika kita sudah dapat memberikan rasa dan varian terbaik, saya sudah komunikasi dengan Shopee Food, dan mereka siap untuk mempromosikan," ungkap Bedi.
Senada, salah seorang pengusaha kuliner Nandra Goetama menyatakan, usaha yang ditekuni selama lima tahun tersebut, memiliki beberapa tantangan tersendiri, terlebih soal rasa dan kemasan.
Baca Juga: Segera Klaim Kode Redeem FF Terbaru 11 April 2021, Paleolithic Bundle Server Indonesia
"Usaha ini sudah berjalan lima tahun. Ya, tantangan selalu ada yah, apalagi kita jualan secara online. Soal rasa dan kemasan yang menjadi perhatian, bagaimana kita menyajikan rasa dan kemasan yang baik, sampai kepada masyarakat. Ada beberapa masukan dari masyarakat, sambil berjalannya waktu, ya saya masih bisa survive sampai sekarang," kata Nandra Goetama.
"Saya juga berterimakasih kepada Om Bedi Zubaedi yang sudah memberikan tips, bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas penjualan. Melalui kelas kuliner ini, semoga kedepan semakin baik penjualannya," tandasnya.
***