Cuma Rp1,5 Juta Sebulan, Langganan Baterai VinFast Pangkas Harga Beli dan Biaya Operasional, Ini Penjelasannya

4 April 2024, 06:23 WIB
Langganan Baterai VinFast Pangkas Harga Beli dan Biaya Operasional /VinFast/

ZONABANTEN.com - VinFast siap untuk mengubah pasar kendaraan listrik di Indonesia dengan ketentuan langganaan baterai (battery subscription).

Pasalnya, ketentuan ini dapat menjadi titik balik bagi konsumen Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik.

Langkah ini diambil VinFast untuk mengatasi masalah degradasi baterai, serta memangkas harga pembelian dan biaya operasional bulanan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin di kelas yang sama.

Dalam memasuki pasar mobilitas listrik di Indonesia, VinFast tidak hanya memperkenalkan kendaraan listriknya untuk dijual.

Baca Juga: VinFast Beri Opsi Kepemilikan Baru Mobil Listrik: Kini Hadirkan Layanan Sewa Baterai Hilangkan Rasa Khawatir

Produsen mobil listrik asal Vietnam ini meluncurkan ketentuan penyewaan berlangganan baterai baru yang bertujuan untuk mengatasi dua hambatan utama bagi calon pembeli kendaraan listrik: kekhawatiran akan penurunan kualitas baterai dan biaya kepemilikan.

Selain menurunkan biaya investasi awal yang perlu dikeluarkan ketika menjadi pemilik baru kendaraan listrik, ketentuan berlangganan baterai VinFast menjanjikan pengurangan biaya operasional bulanan, yang berpotensi menurunkan biaya operasional kendaraan berbahan bakar bensin. 

Memangkas Biaya dalam Mobilitas Listrik

Ketentuan penyewaan berlangganan baterai VinFast menawarkan cara unik untuk membeli mobil listrik.

Hal ini mengurangi biaya awal secara signifikan, karena baterai kerap kali merupakan komponen kendaraan listrik yang paling mahal. Laporan tahun 2022 oleh Cornwall Insight menunjukkan bahwa harga tersebut dapat mencapai hingga 30% dari total harga kendaraan listrik itu sendiri. 

Cara kerjanya mudah, pemilik membayar harga awal yang jauh lebih rendah untuk mobil tersebut, serupa dengan uang muka pembelian mobil tradisional.

Sisa biaya yang terkait dengan baterai kemudian ditanggung melalui biaya berlangganan bulanan. Dalam model ini, pemilik mobil listrik tidak perlu melakukan deposit untuk baterai berlangganan.

CEO VinFast Indonesia, Tran Quoc Huy, mengatakan, “Ketentuan berlangganan baterai perusahaan memastikan bahwa gabungan biaya berlangganan baterai dan pengisian daya tetap jauh lebih rendah dibandingkan mengoperasikan mobil berbahan bakar bensin di segmen yang sama bagi pemilik mobil listrik.”

Selain itu, kendaraan listrik menawarkan manfaat tambahan berupa potensi biaya AC yang lebih rendah dibandingkan mobil bertenaga bensin.

Keuntungan ini terutama terlihat di iklim panas yang terjadi di pasar Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Indonesia.

Ketentuan berlangganan baterai berpotensi secara langsung mengurangi biaya transportasi bulanan, menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang lebih mudah diakses oleh konsumen yang memiliki anggaran terbatas, sehingga mempercepat penerapan mobil listrik.

Menurut ketentuan langganan baterai VinFast, untuk model VFe34, pelanggan akan membayar Rp1,5 juta per bulan untuk jarak hingga 3.000 km, dan Rp2,6 juta per bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km.

Baca Juga: Langkah Ekspansi di Indonesia yang Agresif: Tantangan yang Perlu Dijawab VinFast

Ambang batas 3.000 km (atau sekitar 100 km per hari) tampaknya dipilih secara strategis agar cocok dengan kebiasaan mengemudi rata-rata di Indonesia.

Selain itu, VinFast meyakini ketentuan langganan baterainya mengatasi kekhawatiran utama calon pembeli mobil listrik: degradasi baterai.

Tran Quoc Huy menyoroti masalah ini, menyatakan bahwa kesehatan baterai adalah "masalah paling mengkhawatirkan bagi pemilik mobil listrik."

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, VinFast mengeluarkan ketentuan langganan baterai yang mencakup penggantian baterai gratis ketika kondisi kesehatan baterai turun di bawah 70% dari kapasitas aslinya.

Hal ini dapat menghilangkan potensi biaya baterai baru yang timbul di kemudian hari, yang dapat mencakup sebagian besar harga awal mobil.

Tran Quoc Huy optimis bahwa ketentuan langganan baterai akan memungkinkan produsen mobil Vietnam ini mempertahankan kinerja penjualan yang optimal dan menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi untuk kendaraannya.

"Dengan memperkenalkan ketentuan langganan baterai ini, kami berharap dapat menciptakan pengalaman kepemilikan mobil yang lebih stabil. Sistem ini juga memiliki potensi membuat kendaraan VinFast lebih menarik bagi pelanggan yang khawatir tentang retensi nilai mobil listrik dalam jangka panjang," tambahnya.

Membentuk Ulang Revolusi Elektrifikasi di Indonesia

Konsep baterai sebagai layanan langganan tidak sepenuhnya baru.

Model serupa diperkenalkan pada tahun 2007 oleh Better Place, sebuah startup yang berfokus pada mengatasi tantangan di pasar mobil listrik pada awal mobil listrik muncul di pasar, namun upaya mereka tidak mendapatkan daya tarik yang luas, kemungkinan karena ketidakmatangan pasar mobil listrik pada saat itu.

Namun, dengan lonjakan global baru-baru ini dalam adopsi mobil listrik, kemajuan dalam teknologi, dan perubahan pola pikir konsumen terhadap model langganan, program langganan baterai kini menarik minat kembali.

Baca Juga: WOW! 500 Unit Mobil Listrik VinFast Terjual Hanya dalam Waktu Sehari di IIMS 2024

Pengakuan VinFast terhadap pergeserharan ini menunjukkan bahwa pendekatan yang disempurnakan bisa lebih menarik bagi konsumen saat ini.

Dari sudut pandang bisnis, adopsi model langganan baterai mewakili manuver strategis bagi VinFast untuk membedakan dirinya di pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia.

Di sisi lain, biaya awal yang lebih rendah adalah daya tarik utama dari rencana langganan baterai VinFast, dampaknya diharapkan akan melampaui manfaat finansial langsung.

Perusahaan percaya bahwa pendekatan inovatif ini akan membujuk calon pengguna mobil listrik yang ragu, meningkatkan adopsi mobil listrik di Indonesia, dan memupuk masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.

Dengan ketentuan langganan baterai, VinFast berusaha untuk memastikan penerapan model ekonomi sirkular.

VinFast bermitra dengan penyedia baterai mobil listrik yang terpercaya yang memiliki tingkat daur ulang hingga 95%.  

Untuk memastikan pengelolaan baterai yang bertanggung jawab, VinFast memanfaatkan kembali baterai lama sebagai unit penyimpanan energi.

Selama masa berlangganan baterai, pemilik kendaraan mendapatkan keuntungan pemeliharaan baterai secara gratis.

Tentunya hal ini dapat memperpanjang umur baterai, mengurangi frekuensi penggantian baterai dan  mengurangi dampak ke lingkungan.

VinFast memiliki alasan untuk percaya diri terhadap rencana langganan baterainya. Model ini telah terbukti berhasil di Vietnam, negara asal produsen mobil tersebut dan pasar mobil listrik yang memiliki kesamaan dengan Indonesia.

Ketika VinFast memperluas kehadirannya di Indonesia, model langganan baterainya menjanjikan untuk mengubah lanskap mobilitas listrik, yang juga menawarkan gambaran tentang masa depan dimana transportasi berkelanjutan bukan hanya praktis, tetapi juga terjangkau untuk semua.***

Editor: Rahman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler