Mewujudkan Desa Tangguh Pangan - Oleh Yeby Ma’asan Mayrudin

- 16 Oktober 2023, 11:46 WIB
Penulis: Yeby Ma’asan Mayrudin, Akademisi FISIP Untirta
Penulis: Yeby Ma’asan Mayrudin, Akademisi FISIP Untirta /Ist/

Pertama, untuk mewujudkan desa tangguh pangan yaitu dengan cara mencukupi ketersediaan pangan masyarakat desa. Produktivitas pangan dasar seperti padi, beras, sayur mayur, dan lauk perlu ditingkatkan dan distimulasi dengan kebijakan Dana Desa agar pasokan pangan di setiap desa terpenuhi.

Baca Juga: Wisuda TK-SMA Mengundang Kesenjangan Dan Mengandung Komersialisasi

Kedua, warga desa dengan mudah memiliki aksesibilitas pangan. Artinya ketersediaan pangan memadai dan warga mampu membeli bahan pangan tersebut.

Ketiga, penyerapan pangan yaitu keterpenuhan bahan pangan yang bergizi untuk kebutuhan energi dan kecukupan gizi Masyarakat desa.

Keempat, stabilitas pangan, yaitu menghadirkan desa tangguh pangan. Artinya, dalam kondisi apa pun seperti bencana dan sebagainya desa tetap aman dan kondusif dalam urusan konsumsi pangan untuk kehidupan sehari-hari.

Keempat aspek tersebut masih terbilang sangat normatif. Maka dari itu diperlukan upaya strategis dan taktis menyusun secara praktikal transformasi di sektor pertanian.

Upaya transformasi ini membutuhkan penopang utama yang didasarkan pada political will pimpinan tertinggi di level nasional dan di wilayah Provinsi serta Kabupaten/Kota. Kekuatan anggaran menjadi kata kuncinya.

Focusing anggaran untuk Ketahanan Pangan di level Desa perlu dipertimbangkan. Upaya tersebut seyogyanya dialokasikan untuk mendorong regenerasi petani.

Keharusan melakukan regenerasi petani tidak bisa ditawar lagi. Aktivitas tersebut perlu direalisasikan dengan luas melalui program Petani Milenial yang mendorong para anak muda secara masif terjun ke dunia pertanian.

Sebenarnya program tersebut sudah ada di beberapa daerah di Indonesia. Sayangnya kebijakan tersebut sangat parsial dan tidak terorganisasi secara sistematis dan masif. Sehingga gerakan tersebut viral semata tanpa membawa perubahan besar di sektor pertanian.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x