ZONABANTEN.com – Manchester United harus rela tersingkir dari FA Cup musim 2021-2022 ini setelah dikalahkan oleh tim Championship atau kasta ke 2 sepak bola Inggris, Middlesbrough.
MU yang awalnya unggul 1-0 di babak pertama berhasil diimbangi oleh tamu mereka, Boro, pada menit ke 64 lewat kerjasama apik antara Duncan Watmore dan sang pencetak gol, Matt Crooks
Skor pertandingan menjadi 1-1, hingga babak adu penalti, dimana MU tersingkir setelah kalah 7-8 karena kegagalan Anthony Elanga pada gilirannya mengeksekusi tendangan 11 meter dari gawang.
Namun, hasil imbang tersebut dinilai kontroversial.
Baca Juga: Hasil FA Cup Man Utd vs Middlesbrough, Review: Gagal Penalti, MU Tersingkir oleh Boro
Soalnya, Duncan Watmore yang memberi umpan kepada Matt Crooks selaku pemain Boro yang mencetak gol, sempat menyentuh bola dengan tangannya ketika mencoba melakukan kontrol.
Tentu saja, pasca terjadinya gol, pemain MU berbondong-bondong protes kepada wasit Anthony Taylor.
Taylor pun kemudian meminta bantuan VAR untuk melakukan reka ulang kejadian ketika gol.
Tapi, ia tetap memberikan gol tersebut pada anak asuh Chris Wilder.
Baca Juga: Polisi Segel Sejumlah Bar di Jaksel Karena Langgar Prokes PPKM Level 2
Dilansir dari Sky Sports, dikatakan bahwa keputusan Anthony Taylor beserta staf wasitnya merupakan bentuk penerapan perubahan aturan mengenai VAR yang dilakukan pada musim panas 2021 kemarin.
Menurut peraturan baru tersebut, pemain yang tidak akan mendapat pelanggaran bila melakukan ‘handball’ secara tidak sengaja yang berujung gol, kecuali bila pemain itu sendiri yang melakukannya.
Mempertimbangkan bahwa handball Watmore dianggap tidak sengaja, dan ini merupakan kejadian yang alamiah, gol pun tetap disahkan oleh pihak wasit.
Ceritanya akan berbeda bila eks pemain Sunderland itu melakukan gerakan yang dianggap tidak natural atau memang dengan sengaja menyentuh bola dengan tangannya.
Baca Juga: Resep Membuat Lamb Chop Aromatik ala Vietnam
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, menyatakan bahwa ia tidak mengerti kenapa wasit tetap mengesahkan gol kontroversial tersebut.
“Ketika Boro mencetak gol, sebenarnya VAR tidak mengesahkan gol tersebut. Kami pun juga tidak berada dalam posisi yang baik dan mengizinkan mereka melakukan serangan balasan. Kami harusnya menang. Saya tidak mengerti kenapa gol itu tetap sah," kata Rangnick.
“Bagaimana bisa hal tersebut dianggap sebuah insiden bila bola berada di udara bersama dengan tangan yang diangkat? Harusnya gol tersebut dianulir, tapi akhirnya malah disahkan," tambahnya.
“Segala peluang, penalti yang gagal, crossbar, kami harusnya bisa menang 2-0 atau 3-0 dan mengakhiri semuanya di babak pertama," lanjut eks pelatih RB Leipzig itu.
Baca Juga: Lee Jin Wook dan Lee Joon Siap Bertarung dengan Pertumpahan Darah di Bulgasal
Meski demikian, Rangnick tetap bangga terhadap penampilan anak-anak asuhnya itu. Terutama Anthony Elanga.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu bersimpati terhadap kegagalan Elanga dalam mengeksekusi penalti.
“Kami bisa membayangkan betapa hancur perasaannya dan tentunya kekecewaan yang ia rasakan. Itu adalah penalti satu-satunya yang tidak dapat masuk setelah 7 tendangan sebelumnya berhasil," ucap Rangnick.
Untuk menyaksikan cuplikan kejadian-kejadian penting pada pertandingan Man Utd vs Middlesbrough, anda bisa mengklik link ini.***