Laga Liga 1 Persipura Vs Persita Diwarnai Kontroversi, Netizen: Wasit Ga Pernah Berubah!

29 Agustus 2021, 10:40 WIB
Persita Tangerang berhasil mengalahkan Persipura dalam lanjutan Liga 1 2021. /tangkapan layar Twitter @Persitajuara

 

ZONABANTEN.com – Liga 1 2021/2022 kembali berlangsung pada Sabtu, 28 Agustus 2021.

Laga Liga 1 kali ini mempertemukan Mutiara Hitam, Persipura Jayapura melawan Persita Tangerang di Stadion Pekansari, Bogor

Pertandingan ini berlangsung ketat antara kedua tim. Kontroversi keputusan wasit juga mewarnai laga yang akhirnya dimenangkan oleh Persita dengan skor 1-2 ini.

Persita Tangerang unggul terlebih dahulu lewat penalti Harrison Cardoso pada menit ke-15. Sepakannya tidak dapat dihalau penjaga gawang Persipura, Geri Mandagi.

Skor berubah menjadi 0-1.

Tak butuh waktu lama, satu menit berselang Persipura berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Ramai Rumakiek. Skor kembali sama kuat 1-1.

Baca Juga: UPDATE Sebaran Corona Global 29 Agustus 2021: Kasus Baru AS Tertinggi, Indonesia Menurun

Persita kembali unggul pada menit ke-23. Memanfaatkan umpan datar dari sisi kanan, Iryad Maulana yang lepas dari kawalan berhasil menceploskan bola dengan mudah ke gawang Persipura.

Skor pun kembali berubah 1-2.

Di babak kedua, Persipura coba mengejar ketertinggalan, namun apa daya tidak ada gol lagi yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan.

Skor 1-2 bertahan untuk kemenangan Pendekar Cisadane atas Mutiara Hitam.

Laga ini sempat diwarnai dua kontroversi dari keputusan wasit. Pada menit ke-20, Persita Tangerang sempat mencetak gol lewat kaki Nur Hardianto.

Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan rekan satu timnya, Hardianto yang lepas dari kawalan berhasil menceploskan bola ke gawang Persipura.

Namun gol tersebut dianulir wasit karena dianggap berada dalam posisi offside.

Padahal jika diperhatikan dengan seksama, posisi Nur Hardianto berada jelas di depan dua bek Persipura ketika tembakan pertama dilesakkan.

Kejadian “unik” lain di laga pembuka Liga 1 ini juga terjadi di menit ke-52. Kali ini giliran Persipura yang mendapat imbasnya.

Kontroversi terjadi ketika penyerang Persipura, Yevhen Bokhashvili berhasil mencetak gol ke gawang Persita pada menit ke-52.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Manchester City vs Arsenal, Kekalahan Terbesar Arsenal Sejak 2018

Penjaga gawang Persita, Try Hamdani berniat membuang bola jauh ke depan. Namun tendangannya tidak mengenai sasaran, sehingga bola jatuh ke tanah.

Bola liar itu akhirnya dimanfaatkan Yevhen yang memang berada dekat dengan Try Hamdani. Bola dengan mudah diceploskan masuk ke gawang Persita.

Namun, wasit ternyata tidak menganggapnya sebagai gol. Padahal jika diperhatikan, Yeshev sama sekali tidak melakukan kontak terhadap Try Hamdani sebelum bola itu lepas dari tangkapannya.

Mungkin wasit Fariq Hitaba mempunyai pandangan dan keputusan yang tidak sembarang orang bisa mengerti.

Kontroversi ini menimbulkan beragam reaksi dari netizen Indonesia.

“Kalo menurut saya harusnya resmi gol sih, kan Yevhen nggak ganggi. Itu kan Si Try yang kehilangan bola,” tulis akun Instagram @anandha_rama di postingan @_liga1match.

Komentar lain juga datang dari akun @suluhpersiraja di postingan @liga1match.

“Entar yang dievaluasi jangan Cuma prokes ya pak, tapi juga hal-hal mendasar lain kaya perangkat pertandingan,” tulisnya.

Banyak masyarakat Indonesia yang kecewa terhadap keputusan wasit ini yang rasanya minim sekali perubahan dan evaluasi setelah 1,5 tahun tertundanya Liga 1.

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Inggris 2021: Man City Bungkam Arsenal, Chelsea Tahan Imbang Liverpool

“WASIT GA PERNAH BERUBAH,” tulis akun @aqilqhilo22.

“BUTUH VAR, BIAR TAK BANYAK TIM YANG DIRUGIKAN!!!,” tulis akun @ngekek.abiez dalam postingan Instagram @pengamatsepakbola.

Dengan kejadian ini, evaluasi benar-benar perlu dilakukan. Rasa senang dan bangga atas dimulainya kembali Liga 1 hendaknya diiringi dengan perangkat pertandingan dan teknis yang juga menunjang.

Sehingga kerinduan dan kecintaan akan sepak bola Indonesia tidak terhalang oleh kekecewaan atas kontroversi-kontroversi semacam ini.

Bukti nyata perlu dilakukan sebagai bagian dari proses perkembangan sepak bola Indonesia ke arah yang jauh lebih baik dan tidak hanya jalan di tempat.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler