Ngeri! Risiko Kematian Perempuan Akibat Kanker Serviks Meningkat Karena Pandemi

- 14 Oktober 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi kanker serviks.*
Ilustrasi kanker serviks.* /ISTIMEWA/

Selain itu, lebih dari dua per tiga anggaran tahunan pemerintah provinsi untuk kegiatan YKI Jakarta dihilangkan.

Akibatnya, staf YKI Jakarta yang berjumlah sekitar 30 orang harus dipangkas setengahnya dan kuota pap smear gratis tahunan dikurangi dari 4.000 menjadi 1.000 pemeriksaan saja.

Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini ANTV Rabu 14 Oktober 2020, Eps 12 Tayang di Jam Ishq Mein Marjawan

Layanan kunjungan rumah (home care) untuk perawatan paliatif, perawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang kankernya tidak bisa disembuhkan (stadium 4), juga ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Setelah buka kembali pada Juni, jam operasional klinik YKI berkurang drastis, dari lima menjadi dua kali seminggu.

Layanan penapisan massal juga dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.

Setelah tahun 2020, keberlanjutan yayasan kanker terbesar dan tertua di Indonesia ini masih belum jelas.

Baca Juga: Live Streaming dan Jadwal Acara Trans TV 14 Oktober: Meski Pandemi, Bioskop Trans TV Tetap BUKA 

Temuan lainnya, pada Maret dan April terjadi penurunan kapasitas operasi histerektomi radikal (prosedur yang direkomendasikan untuk penderita kanker serviks stadium awal) di rumah sakit rujukan di Jakarta.

Saat kegiatan operasi dibuka kembali pada Juni, waktu tunggu operasi menjadi lebih lama karena penumpukan jadwal.

Halaman:

Editor: Julian

Sumber: The Conversation Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x