Ngeri! Risiko Kematian Perempuan Akibat Kanker Serviks Meningkat Karena Pandemi

- 14 Oktober 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi kanker serviks.*
Ilustrasi kanker serviks.* /ISTIMEWA/

Masa depan pencegahan kanker serviks melalui program penapisan di Indonesia masih belum jelas.

Jika penapisan tidak menjadi prioritas, maka akan semakin sedikit perempuan yang terdiagnosis lebih awal, dan tingkat kelangsungan hidup akan menurun.

Baca Juga: Polres Metro Tangerang Kota Musnahkan Ganja 200 Kg dan 954 Gram Sabu 

Langkah pemerintah mengalihkan anggaran dari satu sektor ke sektor lain, ketimbang meningkatkan dana yang dikhususkan untuk mengatasi jejak kesehatan COVID-19, kemungkinan bisa menjadi bencana bagi perempuan penderita kanker ginekologi.

Karena itu, kami mendorong pemangku kebijakan untuk fokus terhadap dampak kesehatan jangka panjang dan lebih luas dari COVID-19 sehingga dapat mengurangi jejak kesehatan akibat pandemi pada masyarakat Indonesia.

Dampak pandemi COVID-19 semestinya tidak hanya dilihat dari jumlah kematian akibat terjangkit virus, tapi dari total kematian yang terjadi menyusul respons pemerintah terhadap pandemi dan dampak sosial ekonomi pada kesehatan terhadap kanker.

Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja dari PA 212 Bubar, Muncul Massa Baru Langsung Rusuh Lempari Petugas 

Mengelola dampak pandemi terhadap penyakit kronis tidak menular seperti kanker sangat penting untuk mengurangi jejak kesehatan pandemi secara menyeluruh akibat COVID-19.***

Halaman:

Editor: Julian

Sumber: The Conversation Mayo Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah