Kebijakan ini sudah ditolak beberapa tokoh publik, baik anggota parlemen maupun selebritas Tanah Air. Salah satunya, Soleh Solihun. Komedian anyar ini menganggap bahwa Pemerintah Indonesia sudah seharusnya menghapus Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024.
“Halo Pak Presiden dan para pejabat yang bikin PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera, tolong dong dipikirin lagi, dibatalin lah itu PP-nya. Kan udah banyak tuh ahli yang ngomong soal mengapa Tapera tidak sebaiknya dijalankan," ucap Solihun via Instagram.
Selain itu, komedian lainnya, Uus, juga kerap mengkritik Tapera. Uus menganggap bahwa iuran Tapera merupakan patungan rakyat untuk Pemilu 2024. Setelah itu, Pandji Pragiwaksono turut mengomentari Tapera.
Baca Juga: Apa Itu Tapera? Simak Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Program yang Akan Dicanangkan Pemerintah Ini
Komedian yang sempat berkarya Amerika Serikat itu menganggap bahwa Pemerintah Indonesia harus turun tangan untuk mengatur kebijakan terkait Tapera dengan baik.
Selain mengkritik Tapera, Partai Buruh juga mengkritik Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang belakangan ini ramai dibicarakan masyarakat Indonesia setelah mahasiswa-mahasiwi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membocorkan biaya kuliah mereka yang tidak masuk akal.***