Dengan adanya pengumuman tersebut, memunculkan spekulasi jika awal puasa antara pemerintah dan Muhammadiyah memiliki perbedaan.
Namun, dengan perbedaan ini seharusnya tidak menjadi permasalahan, karena umat Muhammadiyah tetap bisa menjalankan awal puasa sesuai dengan hisab yang telah ditetapkan oleh organisasinya.
Hal yang terpenting dalam ibadah puasa adalah niat dan pelaksanaannya yang tulus kepada Allah SWT.***