Banjir Bandang dan Lahar Dingin Melanda Sejumlah Wilayah di Sumbar, Korban Jiwanya Mencapai 37 Orang

- 13 Mei 2024, 12:11 WIB
Banjir bandang dan lahar melanda sejumlah wilayah di Sumbar
Banjir bandang dan lahar melanda sejumlah wilayah di Sumbar /BNPB_Indonesia

ZONABANTEN.com – Banjir bandang dan lahar dingin melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Barat, Sabtu, 11 Mei 2024, dan Minggu, 12 Mei 2024. Bencana tersebut memakan korban jiwa setidaknya 37 orang.

Ada empat Kabupaten yang terdampak cukup parah akibat banjir bandang dan lahar dingin tersebut, di antaranya Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir bandang ini dipicu oleh intensitas hujan yang sangat deras atau lebat dan berdurasi panjang.

Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini Senin, 13 Mei 2024 Akan Tayang Ruang Seleb, Masakuy, Top Spot, Hingga Fakta Terkini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa berdasarkan analisa per tanggal 8 Mei 2024 memang sudah ditemukan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat deras dapat mengguyur wilayah Sumatera Barat.

“Potensi hujan yang demikian itu teramati dapat berlangsung secara lebih intensif oleh karena ada fenomena Sirkulasi Sinklonik, atau pembentukan awan dan belokan angin lokal,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa tim BMKG pada hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi seperti banjir, longsor, dan seterusnya di Provinsi Sumatera Barat.

Dalam peringatan dini tersebut, BMKG mengimbau masyarakat di Sumatera Barat, khususnya di daerah rawan bencana seperti pesisir, pegunungan, perbukitan waspada cuaca ekstrem mulai dari tanggal 9-12 Mei 2024.

“Dari rentetan ini puncaknya terjadi kemarin Sabtu, 11 Mei, hujan berlangsung mulai dari sore hingga malam di atas 150/200 milimeter sehingga banjir bandang diikuti oleh lahar melanda Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang,” lanjut Dwikorita.

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: BNPB Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah