Pramoedya Ananta Toer, Kisah Suram Bangsawan di Masa Penjajahan dan Rezim Otoriter

- 22 September 2020, 14:14 WIB
PRAMOEDYA Ananta Toer/DOK. PR
PRAMOEDYA Ananta Toer/DOK. PR /

Sejak saat itu hingga kematiannya pada tahun 2006, Pramoedya tak henti-hentinya menulis dan mengajar di seluruh dunia, memperoleh pengakuan internasional sebagai tokoh sastra dan aktivis politik.

Buku Exile (2006) adalah wawancara panjang Pramoedya dengan jurnalis André Vitchek dan Rossie Indira selama tahun-tahun terakhir hidupnya ketika dia tidak lagi bisa menulis sendiri.

Wawancara tersebut bertindak sebagai otobiografi penulis Indonesia dan memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan tokoh luar biasa ini dan karya-karya yang ia ciptakan dalam menghadapi penyensoran, pemenjaraan, dan pengasingan.***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: theculturetrip.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x