Kronologi Bayi 1,5 Kg Meninggal Dunia Usai Foto New Born Klinik di Tasikmalaya, Ini Faktanya

- 22 November 2023, 08:35 WIB
Kronologi kasus meninggalnya bayi 1,5 kilogram usai jalani foto new born
Kronologi kasus meninggalnya bayi 1,5 kilogram usai jalani foto new born /@nadiaanastasyasilvera/Instagram

ZONABANTEN.com - Belakangan ini, sedang heboh di sosial media, bayi baru lahir dengan berat badan 1,5 kilogram meninggal dunia usia diajak lakukan foto new born oleh klinik tempat lahirnya di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. Kasus ini pun kini menjadi perhatian banyak masyarakat serta para rekan media di seluruh Indonesia.

Pertama kali kabar meninggalnya bayi ini tersebar usai adanya unggahan dari pengguna Instagram bernama @nadiaanastasyasilvera.

Dirinya membagikan kisah pilu tersebut, lantaran mengaku tidak terima dengan perbuatan para nakes yang membantu adik iparnya melahirkan tersebut.

Diketahui, ibu dari bayi yang meninggal tersebut bernama Nisa Armila (23 tahun), dirinya melahirkan di salah satu klinik yang berada di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, pada Senin, 13 November 2023. 

Kronologi dari kasus ini bermula ketika pemilik akun Instagram @nadiaanastasyasilvera membagikan unggahannya, di mana ia curhat mengenai adik iparnya yang mendapatkan penanganan buruk di fasilitas kesehatan tempatnya melahirkan.

"Jadi, adik saya, ibu yang melahirkan di sana tidak direspons dengan baik," ujar Nadia Anastasia, yang merupakan kakak pasien, beberapa waktu lalu. 

Tidak hanya itu, bayi dari Nisa yang lahir dengan berat badan sekitar 1,5  kilogram tersebut juga tidak mendapat penanganan yang tepat, di mana sang bayi tidak langsung dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Baca Juga: Viral! Bayi Laki-laki 5 Bulan di Sumatera Barat 'Hamil', USG Tunjukkan Janin dalam Kondisi Hidup

Sang kakak ipar dan keluarga juga menyayangkan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan (nakes), yang seolah mengabaikan keselamatan pasiennya tersebut.

"Jam 22.00 bayi lahir, jam 08.00 paginya bayi di suruh pulang tanpa ada surat kepulangan. Tanpa ada surat keterangan sehat dan bisa dirawat di rumah. Adik saya bayar juga ga pakai kuitansi pembayaran," sambungnya.

Setelah pulang kerumah, bayi Nisa meninggal dunia pada Selasa, 14 November 2023 malam. Hal ini membuatnya dan keluarga merasa tidak ikhlas dengan kepergian buah hatinya.

"Lahir gaada surat lahir, pulang gaada surat kepulangan, meninggal gaada surat kematian. Astagfirullah biadab, klinik Alifa," tulisnya.

Namun, pada tanggal 16 November 2023, diketahui pihak klinik tempat Nissa melahirkan tiba-tiba mengirimkan video, di mana sang bayi yang baru saja meninggal tersebut sebelumnya telah melakukan sesi foto new born oleh pihak klinik.

Dari hal ini, keluarga merasa ada yang janggal, hingga mengaitkan kematian sang bayi dengan prosedur yang diterapkan oleh para nakes di klinik tersebut.

"Bayi 1,5 kilogram dimandikan, difoto-foto, divideo-video, untuk review dan konten," ucapnya.

Baca Juga: Bayi Usia Empat Bulan di Desa Sanglar Indragiri Hilir Provinsi Riau Meninggal Dunia Akibat Angin Kencang

Terlebih saat hendak melakukan foto tersebut, pihak klinik tidak ada yang mengonfirmasi dan meminta izin kepada keluarga jika sang bayi akan dijadikan konten.

"Biadab, bayi 1,5 kilogram bukannya di inkubator, di oksigen, atau dirawat secara intensif malah difoto-foto, divideo-video tanpa ada pemberitahuan kepada pihak keluarga dan ijin dari pihak keluarga," ungkapnya.

Padahal, sebenarnya proses pengambilan foto di luar untuk catatan rekam medik harus izin kepada pihak keluarga.

Itu merupakan etika dalam mengambil foto, sehingga dalam kasus ini pihak keluarga korban pun melaporkan tindakan tersebut kepada kepolisian setempat.

Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Pihak keluarga ingin menuntut klinik tersebut dan memberikan efek jera agar ke depannya lebih memperhatikan keselamatan pasien.

"Kami dan keluarga tahu dan sadar diri ini takdir dari Allah,  semua skenario Allah, kami sudah ikhlas, tetapi kami tidak bisa terima proses dan perjalanan menuju takdir tersebut. Kalau saja bidan sudah menolong adik saya lahiran dengan pelayanan yang terbaik, kalau saja bidan-bidan di @klinikalifa sudah memberikan perawatan yang intensif kepada bayi, kami tidak akan seperti ini. Pasti kami akan sadar dan menerima takdir tersebut tanpa ada tindakan-tindakan kami yang seperti ini. Kami manusia bukan binatang, jangan mentang-mentang kalian punya banyak uang dengan seenaknya memperlakukan kami tidak baik. Kami berharap dengan adanya kejadian ini dan akan tetap kami proses ke tahap-tahap berikutnya itu agar tidak ada lagi kejadian yang serupa, apalagi sampai ada korban yang meninggal. Secara manusiawi kamu sudah memaafkan, karena Allah juga maha pemaaf, tapi kami akan tetap menjalani proses," sambungnya.

Setelah kasus mengenai bayi 1,5 kilogram yang meninggal usai lakukan sesi foto new born ini, banyak nakes yang menyayangkan pelayanan dan bidan di Klinik Alifa Tasikmalaya tersebut.

Pasalnya, hal ini juga bisa disebut sebagai kelalaian karena menghilangkan nyawa manusia.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Instagram @nadiaanastasyasilvera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah