Retno juga menegaskan bahwa setiap detik yang terbuang karena adanya perbedaan politik serta gagalnya konsensus, justru akan memperparah instabilitas dan kekalahan bagi kemanusiaan.
"Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?" ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Israel Layangkan Serangan Balik ke Palestina, Lebih dari 123 Ribu Warga Gaza Mengungsi
Indonesia pun menyerukan kesatuan suara demi menghentikan kekerasan dan fokus pada isu kemanusiaan.
Indonesia juga mendesak segera dilakukannya gencatan senjata segera, memprioritaskan akses kemanusiaan, serta kemanusiaan harus dikembalikan ke Dewan Keamanan.
“Tolong gunakan kekuatan besar Anda untuk kemanusiaan. Warga Palestina berhak memperoleh hak dan perlakuan yang setara. Kita semua manusia. Kita semua berhak memiliki rumah. Kita harus tolak pengusiran warga Palestina. Jangan sampai tragedi 1948 kembali terjadi,” kata Menlu.
Menlu Retno juga menegaskan dengan kekuatan besar, Dewan Keamanan PBB punya tanggung jawab besar untuk mengatasi situasi di Gaza serta akar masalahnya, dan memastikan terwujudnya solusi dua-negara.
“DK memiliki kekuatan besar, dan dengan kekuatan besar maka tanggung jawab juga besar, untuk mengatasi situasi di Gaza dan akar masalahnya, serta memastikan terwujudnya solusi dua-negara,” tandas Menlu.***