Indonesia Desak DK PBB Hentikan Perang di Gaza, Menlu RI: Berapa Nyawa Harus Dikorbankan?

- 25 Oktober 2023, 11:25 WIB
Indonesia desak DK PBB hentikan perang di Gaza, Menlu RI: berapa nyawa harus dikorbankan?
Indonesia desak DK PBB hentikan perang di Gaza, Menlu RI: berapa nyawa harus dikorbankan? /Dok Kemenlu

ZONABANTEN.com - Perang yang dimulai pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerbu Israel, dan Israel bersumpah akan menghancurkan kelompok militan tersebut, telah menjadi perang Gaza yang paling mematikan dari lima perang kedua pihak. Sementara serangan udara Israel di Gaza berlanjut dan pasukan Israel bersiap melancarkan serangan darat di wilayah Palestina, Dewan Keamanan (DK) PBB berkumpul untuk membahas perang yang sedang berlangsung.

Pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) untuk segera bertindak menghentikan konflik di Gaza.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan DK PBB tidak boleh tinggal diam, menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.

"Saya mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan, atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang," ujar Retno dalam High-Level Open Debate DK PBB di New York pada Selasa 24 Oktober 2023.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kecam Keras Serangan Israel ke Palestina: Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam

Dalam pertemuan itu, Retno juga mempertanyakan tanggung jawab Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan perang di Gaza, termasuk mendorong dibukanya akses terhadap bantuan kemanusiaan.

"Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?," cecar Retno.

Dengan tegas Menlu RI mendesak agar anggota DK PBB mengesampingkan perbedaan politik dan mengedepankan kemanusiaan karena absennya tindakan dari DK PBB akan memperparah ketidakstabilan di Gaza.

Retno juga menegaskan bahwa setiap detik yang terbuang karena adanya perbedaan politik serta gagalnya konsensus, justru akan memperparah instabilitas dan kekalahan bagi kemanusiaan.

"Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?" ungkapnya.

Baca Juga: Pemerintah Israel Layangkan Serangan Balik ke Palestina, Lebih dari 123 Ribu Warga Gaza Mengungsi

Indonesia pun menyerukan kesatuan suara demi menghentikan kekerasan dan fokus pada isu kemanusiaan.

Indonesia juga mendesak segera dilakukannya gencatan senjata segera, memprioritaskan akses kemanusiaan, serta kemanusiaan harus dikembalikan ke Dewan Keamanan.

“Tolong gunakan kekuatan besar Anda untuk kemanusiaan. Warga Palestina berhak memperoleh hak dan perlakuan yang setara. Kita semua manusia. Kita semua berhak memiliki rumah. Kita harus tolak pengusiran warga Palestina. Jangan sampai tragedi 1948 kembali terjadi,” kata Menlu.

Menlu Retno juga menegaskan dengan kekuatan besar, Dewan Keamanan PBB punya tanggung jawab besar untuk mengatasi situasi di Gaza serta akar masalahnya, dan memastikan terwujudnya solusi dua-negara.

“DK memiliki kekuatan besar, dan dengan kekuatan besar maka tanggung jawab juga besar, untuk mengatasi situasi di Gaza dan akar masalahnya, serta memastikan terwujudnya solusi dua-negara,” tandas Menlu.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: voi.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x