Mesir Akan Buka Perbatasannya dengan Jalur Gaza Untuk Salurkan Bantuan Kemanusiaan Internasional

- 16 Oktober 2023, 08:52 WIB
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/

ZONABANTEN.com - Mesir dikabarkan akan membuka kembali perbatasannya dengan jalur Gaza untuk pengiriman bantuan ke penduduk Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai oleh kelompok Hamas setelah ratusan ton bantuan tertahan di Semenanjung Sinai, Mesir.

"Rafah akan dibuka kembali. Kami sedang menyiapkan mekanisme dengan PBB, dengan Mesir, dengan Israel, dengan pihak-pihak lain untuk memasukkan bantuan dan menyampaikannya kepada orang-orang yang membutuhkannya," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setelah pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada hari Minggu, 15 Oktober 2023.

AS pun telah menunjuk diplomat veteran David Satterfield sebagai utusan khusus untuk masalah kemanusiaan Timur Tengah. "Utusan khusus AS akan tiba di Mesir pada hari Senin untuk menyelesaikan rinciannya," kata Blinken.

Baca Juga: Prediksi Skor Brunei Darussalam vs Indonesia, Tuntaskan Leg ke 2 Kualifikasi Piala Dunia dengan Kemenangan!

Para pejabat pemerintah AS mengatakan bahwa mereka sedang mengerahkan bantuan untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan di Gaza, mengantisipasi serangan darat yang brutal.

Sementara itu, NBC News melaporkan, seorang pejabat Palestina mengatakan bahwa penyeberangan perbatasan Rafah akan dibuka pada hari Senin ini. Sedangkan ABC News melaporkan bahwa penyeberangan akan dibuka selama beberapa jam pada hari Senin, tanpa memberikan rinciannya, mengutip dari sumber keamanan.

Serangan dan blokade Israel telah mendesak ratusan ribu warga Gaza untuk mengungsi. Situasi mencekam juga terjadi di semua rumah sakit di Jalur Gaza menyusul terbatasnya bahan bakar generator yang diperkirakan hanya bertahan untuk 24 jam mendatang.

"Hal ini menempatkan ribuan pasien dalam bahaya," ujar sumber Reuters di kantor kemanusiaan PBB (OCHA) pada hari Senin.

Baca Juga: Kolaborasi JKT48 x Shopee di Iklan Shopee 11.11 Big Sale Bikin Heboh Para Penggemar

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x