Versi Polres Sorong Tentang Kematian Kerabat Penyanyi Edo Kondologit

- 31 Agustus 2020, 12:59 WIB
Edo Kondologit.
Edo Kondologit. /

Tidak sampai di situ saja, Riko juga berusaha kabur dari para petugas ketika sedang melakukan perjalanan ke pelabuhan Halte Doom, tambah Ary. Riko yang berada di kursi belakang mencoba mengambil senjata api milik  salah satu petugas. 

Baca Juga: Polda Banten Akan Menarik Delapan Polsek di Kabupaten Tangerang

"Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan," ujar Ary.

Ary menambahkan, Riko lantas dibawa ke Mapolres Sorong Kota usai mendapat perawatan di rumah sakit.  Saat akan dilakukan pemeriksaan, Riko mengeluh pusing sehingga akhirnya pemeriksaan pun dihentikan.

Menurut Ary, Riko lantas dikembalikan ke dalam sel tahanan. Namun saat berada di dalam sel tahanan, Riko sempat dianiaya salah satu tahanan lain yang berada satu sel dengannya.

"Petugas piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan, dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang," ujarnya.

Baca Juga: RCTI - INews Ajukan Judicial Review UU Penyiaran, Begini Sikap KPI

Adapun keterangan yang disampaikan polisi berbeda dengan apa yang disampaikan oleh  Edo Kondologit. Penyanyi sekaligus politikus PDIP itu menyebut bahwa saudaranya Riko tak ditangkap, melainkan diserahkan oleh pihak keluarga kepada polisi.

Edo juga menyebutkan, Riko diserahkan pihak keluarga ke polisi lantaran diduga membunuh seorang warga.

"Nah yang membuat marah, belum sampai 24 jam di Polres sudah jadi korban si Riko ini. Padahal pergi (diantar ke Polsek Pulau Doom) dalam keadaan sehat walau dalam keadaan mabuk, tapi badannya sehat," kata Edo pada hari Minggu 30 Agustus 2020.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Permenpan RB PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x