"Pada 20 April 2023 nanti akan ada Gerhana Matahari Hibrida," Ungkap Emanuel Sungging selaku Kepala pusat Riset Antariksa BRIN.
Gerhana matahari hibrida merupakan fenomena langka yang terjadi ketik asatu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada yang mengalami gerhana matahari cincin.
Fenomena ini terjadi karena pengaruh kelengkungan bumi.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa untuk Wilayah DKI Jakarta, Kamis, 20 April 2023
Diperkirakan nantinya gerhana matahari hibrida ini akan berlangsung selama 3 jam 5 menit. Durasi tersebut dimulai dari kontak awal hingga akhir apabila pengamatan dilakukan dari Biak dengan durasi fase tertutup total 58 detik.
Apabila pengamatan dilakukan dari Jakarta, maka durasi gerhana diperkirakan akan berlangsung selama 2 jam 37 menit.
Emanuel menjelaskan bahwa gerhana yang akan datang ini merupakan topik yang menarik bagi bidang riset antarikasa.
Diprediksikan juga bahwa gerhana matahari total akan terjadi di indonesia pada tahun 2042.
Emanuel Sungging jua menjelaskan bahwa penelitian tentang gerhana matahari ini juga dapat dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu.