Gerhana Matahari Hibrida Lintasi Indonesia Hari Ini, Simak Penjelasannya

- 20 April 2023, 10:28 WIB
 Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida/BMKG
Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida/BMKG /

Baca Juga: 12 Orang Ditahan Atas Insiden Kebakaran Rumah Sakit di Beijing, Termasuk Direktur Rumah Sakit

"Peneliti disiplin ilmu lain dapat melakukan penelitian pengaruh gerhana matahari terhadap perilaku makhluk hidup baik itu hewan atau tumbuhan'" Ujar Emanuel.

 

Ia melanjutkan bahwa riset di bidang ilmu sosial juga perlu dilakukan untuk mengetahui budaya yang mungkin muncul saat fenomena langka ini terjadi.

Di bidang Antariksa sendiri, Emanuel Sungging dn timnya akan melakukan pengamatan di Biak Numfor. Biak Numfor merupakan lokasi yang tepat berada di lintasan gerhana matahari.

eberapa variabel yang akan Emanuel Sungging dan timnya amati diantaranya riset terkait korona, sampak gerhana pada ionosfer, dan perubahan kecerlangannya.

Pengukuran korona nantinya akan dilakukan menggunakan indeks flattening Ludendorf. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk memproyeksikan bentuk dan struktur korona.

Indeks flattening Ludendof merupakan sebuah parameter kuantitatif untuk menganalisis bentuk dan struktur korona global.

Premana W. Premadi, Pengajar di Astronomi ITB juga mengatakan bahwa untuk mengamati gerhana matahari tidak disarankan untuk melihat gerhana atau fenomena yang menyertainya secara kasat mata.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BMKG BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah