"Sekian bulan setelah wafatnya, ITB mengadakan sidang 2 kali untuk menguji apakah tugas akhirnya yang memang secara substansi sudah selesai, itu layak atau tidak untuk dinyatakan lulus," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil kembali mengungkapkan bahwa dari pihak keluarga tak meminta hak tersebut dilaksanakan.
Karena dirinya dan sang istri merasa telah ikhlas mengenai hak dan urusan mendiang Eril di dunia ini.
Bahkan Gubernur Jawa Barat itu pun menjelaskan bahwa sebelum kepergian putra pertamanya tersebut, sang anak telah menggarap projek sebagai nilai akhir kuliahnya.
Menurutnya, Eril telah menyelesaikan projectnya yakni menemukan teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera handphone.
"Projectnya almarhum kira-kira adalah menciptakan Teknologi Scanning penyakit kulit menggunakan kamera HP, yang kemudian dibaca oleh machine learning, kerja bersama timnya," ungkapnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan, Nomor 5 Anak Muda Pasti Butuh
Suami Atalia Praratya itu pun menyebutkan jika project yang dikerjakan Eril tersebut memenuhi syarat kelulusan.
"Sidang pertama di fakultas, kemudian hasil sidang di fakultas diuji oleh beberapa Guru Besar atau Professor. Dan hasilnya alhamdulilah dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB," sambungnya.
Atas pencapaian sang anak tersebut, Ridwan Kamil pun menuliskan pesannya kepada mendiang Eril.