Ketum PSSI akan Bertemu FIFA untuk Bahas Piala Dunia U-20, Erick: Saya Harap Ada Doa dari Masyarakat

- 29 Maret 2023, 14:57 WIB
Ketum PSSI, Erick Thohir, akan bertemu FIFA untuk membahas Piala Dunia U-20.
Ketum PSSI, Erick Thohir, akan bertemu FIFA untuk membahas Piala Dunia U-20. /www.pssi.org

ZONABANTEN.com – Ketua Umum PSSI sekaligus Ketua Panitia Lokal (LOC), Erick Thohir, akan bertemu FIFA atas perintah langsung Presiden Jokowi untuk membahas status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Erick Thohir diberi tugas oleh Presiden Jokowi untuk menuntaskan persoalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, setelah drawing Piala Dunia U-20 pada 31 Maret 2023 di Bali dibatalkan oleh FIFA.

“Saya dapat instruksi untuk segera berdiplomasi mencari solusi untuk sepak bola Indonesia. Ini hal yang tidak mudah. Saya akan berusaha semaksimal mungkin,” ucap Erick terkait tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

“Mohon doa untuk kami semua yang memang ditugaskan untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik  bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Saya harap ada doa dari seluruh masyarakat,” ucap Erick meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Raden Ayu Lasminingrat, Tokoh Perempuan Cerdas dan Pendiri Sekolah Kautamaan Puteri Muncul di Google Doodle

Ketum PSSI dijadwalkan akan bertemu dengan FIFA pada Rabu dini hari pukul 01.00 WIB di tempat yang dirahasiakan.

“Piala Dunia U-20 event FIFA, jadi tentu pasti kita harus mendengar pandangan dari FIFA dan seperti apa konsekuensinya,” katanya.

“Di situlah mungkin saya baru bisa mulai berdiskusi mencari ruang bagaimana penyelesaian terbaik itu. Jadi saya kalau ditanyai detail, saya belum siap. Nanti kita lihat besok, rencana pertemuan pukul 13.00-17.00,” katanya menambahkan terkait rencananya bertemu dengan FIFA.

Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada Erick untuk bekerja keras dengan sebaik-baiknya agar solusi yang terbaik dapat dicapai. Nama Indonesia dipertaruhkan apabila pegelaran Piala Dunia FIFA U-20 dibatalkan diselenggarakan di Indonesia.

Baca Juga: Kecepatan Internet Indonesia Menjadi yang Terbawah se-Asia Tenggara, Ini 5 Penyebabnya

Erick menolak untuk memberikan penjelasan terkait pembatalan yang dilakukan oleh FIFA terhadap pengundian turnamen yang diikuti oleh 24 negara tersebut.

“Tentu saya tidak bisa berkomentar kalau belum bertemu FIFA. Yang pasti kalau dibilang persiapan kita, seluruh lapangan sudah siap dan sudah disampaikan secara detail kepada FIFA. Cuma mungkin ada hal-hal lain yang harus kita berikan jalan keluar untuk semua,” ucapnya.

PSSI sampai saat ini belum menerima surat resmi pembatalan Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar di Indonesia. Keputusan baru akan disampaikan lewat surel ke LOC.

“Belum ada. Kalau ada pasti tidak mungkin kita tutupi. Ini kan era ketrebukaan, profesionalisme di mana kami dari kepengurusan PSSI sangat terbuka sekarang,” ucapnya.

Baca Juga: Teaser Lagu Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 Resmi Dihapus dari Website FIFA, Reza Oktavian Kecewa

Rumor tentang Argentina, Qatar, dan Peru yang ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sampai ke telinga Erick.

“Ya hal itu sah-sah saja. Ketika memang ada situasi yang menjadi pembicaraan public dan media asing menangkap, itu sah-sah saja. Tapi tentu kan, ini properti FIFA. Jadi FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting konsekuensi ini yang harus kita antisipasi,” kata Erick yang akrab dipanggil Etho.

Dengan dibatalkannya pengundian Piala Dunia U-20 di Bali oleh FIFA dapat berujung kepada sanksi yang dapat diberikan oleh FIFA.

Selain sanksi FIFA, tekanan dari negara-negara lain menyangkut kehormatan Indonesia di kancah Internasional juga dipertaruhkan.

Baca Juga: Bupati Kapuas dan Istrinya Ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK atas Dugaan Kasus Korupsi

Berikut 9 hal buruk yang dapat terjadi pasca pembatalan pengundian oleh FIFA:

  1. Sepakbola Indonesia akan dibekukan oleh FIFA.
  2. Indonesia tidak dapat ikut serta dalam kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.
  3. Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dapat dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
  4. Indonesia akan digugurkan sebagai salah satu kandidat tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2034.
  5. Indonesia akan dikecam oleh negara - negara lain dikarenakan tidak dapat melaksanakan amanat yang diberikan FIFA.
  6. Federasi olahraga dunia akan memiliki pertimbangan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara pesta olahraga seperti olimpiade.
  7. Indonesia akan dikecam oleh banyak negara karena telah melakukan tindak diskriminatif dengan mencampuradukan olahraga dengan politik.
  8. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung apabila sepakbola Indonesia terhenti.
  9. Timnas U16, U19, U20 tidak bisa ikut serta dalam ajang sepakbola internasional, jika FIFA membekukan PSSI dan akan berdampak pada hilangnya potensi ekonomi yang jumlahnya hampir triliunan rupiah banyaknya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: www.pssi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x