Maudy Ayunda Mulai Bertugas Menjadi Jubir G20, Ajak Indonesia Bangkit Bersama

- 18 April 2022, 16:10 WIB
Maudy Ayunda
Maudy Ayunda /YouTube/Sekretariat Presiden.
 
ZONABANTEN.com - Artis multitalenta ini baru saja ditunjuk sebagai jubir G20, meski sempat mengalami polemik akibat penunjukannya.
 
Polemik tersebut muncul karena beberapa kalangan menganggap Maudy Ayunda belum berpengalaman.
 
Diterpa polemik dan cibiran beberapa kalangan, tidak menyurutkan langkah Maudy untuk tetap menjalankan tugasnya.

Sebelumnya, Maudy Ayunda ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia oleh Kementerian Komunikasi, selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media Presidensi G20 Indonesia.
 
 
Untuk itu sebagai juru bicara, dia bertugas menyampaikan informasi penting terkait forum internasional tersebut agar bisa dipahami anak muda.

Maudy, yang tidak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi, resmi ditunjuk sebagai juru bicara pada 31 Maret 2022.
 
Pada pengarahan pertamanya, dia tampaknya mengabaikan pertanyaan tentang kehadiran Putin. Penyelenggara mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadiannya sebagai gantinya.

Maudy: Transformasi Digital Mampu Mendorong Perkembangan Ekonomi Bebrasis Digital

Dibalik kegembiraannya menjadi perwakilan anak muda untuk forum penting internasional ini, Maudy mengakui harus banyak mempelajari isu G20 yang terkesan rumit, lalu mencari formula agar apa yang dia sampaikan bisa dipahami audiens generasi milenial dan Z.
 
Baca Juga: Jam Berapa Buka Puasa Kota Medan Senin, 18 April 2022? Ini Waktunya beserta Jadwal Sholat

Dalam pemaparannya baru-baru ini, Maudy mengatakan bahwa Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk tumbuh berkelanjutan melalui digitalisasi mengingat teknologi digital mampu mempermudah proses pemulihan dampak pandemi di berbagai sektor.

"Kita mengajak seluruh dunia (terutama negara G20) untuk berkolaborasi, pulih, dan bangkit bersama dari pandemi COVID-19 serta tumbuh lebih kuat secara berkelanjutan. Digitalisasi adalah hal penting agar kita bisa pulih lebih kuat,” ujar juru bicara Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda, pada hari Kamis, 14 April 2022.

Selanjutnya dikatakan oleh Maudy, bahwa ajakan ini telah dituangkan dalam tema utama Presidensi G20 Indonesia, yaitu recover together, recover stronger atau pulih bersama dan bangkit lebih kuat.
 
Baca Juga: Jam Berapa Buka Puasa Kabupaten Klaten Senin, 18 April 2022? Ini Waktunya beserta Jadwal Sholat

Dalam hal itu, negara G20 diharapkan bisa menggunakan teknologi digital sebagai sarana utama pemulihan, seperti yang telah dilakukan di Indonesia.

“Dalam dua tahun terakhir, Indonesia sedang melaksanakan akselerasi transformasi digital melalui empat sektor strategis yakni; infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital,” kata Maudy.

Menurutnya aktivitas digital di berbagai aspek kehidupan telah mendorong ekosistem perekonomian nasional, meningkatkan penguasaan teknologi informasi, sekaligus mempercepat transformasi digital.
 
Dengan demikian, isu transformasi digital tepat dijadikan sebagai salah satu isu prioritas dunia.

“Indonesia akan mendorong negara-negara anggota G20 membentuk aksi dan kolaborasi nyata, guna mewujudkan transformasi digital di berbagai sektor yang lebih inklusif dan merata,” jelasnya.
 
Baca Juga: Jam Berapa Buka Puasa Kota Padang Senin, 18 April 2022? Ini Waktunya beserta Jadwal Sholat

Lebih lanjut Maudy menjelaskan, pembahasan pemanfaatan teknologi digital dilakukan oleh berbagai kelompok kerja (working group), di antaranya trade, investment, dan industry working group, agriculture working group, tourism working group, think tank, dan business20.

Pembahasan yang cukup beragam tersebut mencakup digitalisasi sektor pertanian, pendidikan, perdagangan, hingga smart villages.

Maudy menuturkan, percepatan transformasi digital di Indonesia akan mampu mendorong pengembangan ekonomi berbasis digital, terutama dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Dia mencontohkan blus tenun tanimbar dari Provinsi Maluku yang dikenakannya bisa diperoleh tanpa harus pergi ke tokonya secara fisik berkat digitalisasi pasar atau toko.

“Bahkan saya dapat mencari tahu makna yang terdapat dalam motif-motif ini dengan memanfaatkan teknologi digital,” tuturnya.
 
Baca Juga: Jam Berapa Buka Puasa Kabupaten Sukoharjo Senin, 18 April 2022? Ini Waktunya beserta Jadwal Sholat

Teknologi digital juga memudahkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan Kesehatan, edukasi, dan kegiatan transaksi ekonomi.

Selain itu, lanjutnya, perluasan akses teknologi digital dapat mendorong inklusivitas masyarakat dan pemangku kepentingan terkait, termasuk yang berada di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).

“Oleh karenanya, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat menghadirkan terobosan yang mewariskan tata kelola ekonomi digital dunia di masa depan. Seluruh lapisan masyarakat agar berkontribusi dan berkolaborasi melalui transformasi digital untuk kemajuan Indonesia dan dunia,” tutup Maudy.

Tantangan Menjadi Jubir G20

Saat ini menjadi jubir G20 menurutnya meski pun terkesan berat, dia justru menyebut tantangan ini sebagai hal yang menarik lantaran ini sesuai dengan kesukaannya, yaitu belajar dan membaca.
 

"Aku harus mempelajari lebih dalam topik, isu prioritas yang didiskusikan. Aku menerima (informasi), mempelajari kemudian menyampaikan kembali," kata Maudy.

"Aku gemar membaca dan belajar, jadi, ini tantangan yang menarik," kata Maudy.

Banyak sekali substansi Presidensi G20 Indonesia yang harus dia pelajari terkait jabatannya sebagai juru bicara.
 
Tapi, dia yakin bisa mengemban tugas ini karena memiliki latar belakang yang memadai, yaitu lulusan ilmu pendidikan.

Latar belakang pendidikan Maudy Ayunda, yaitu meraih gelar master dari Stanford University dalam bidang administrasi bisnis dan pendidikan.
 
 
Sebelum mengiyakan menjadi juru bicara, dia juga banyak bertanya tentang tugas-tugasnya untuk memastikan keahliannya tepat dengan jabatan tersebut.

"Ketika dijelaskan (tugasnya) menyampaikan informasi ke generasi milenial dan Z, saya ingin mengusahakannya. Dengan latar belakang saya di bidang pendidikan, saya dapat kesempatan untuk berkontribusi dan kembali ke Indonesia," kata Maudy.

Presidensi G20 Indonesia masih berlangsung hingga November nanti. Oleh karena itu, Maudy menyebut persiapannya sebagai juru bicara akan terus berjalan. Dia harus selalu mempelajari informasi terkini tentang forum tersebut.

Persoalan menyampaikan informasi, Maudy berencana menggunakan akun media sosial miliknya supaya bisa berinteraksi langsung dengan anak-anak muda Indonesia

"Mudah-mudahan aku bisa komunikasikan dengan baik supaya teman-teman bisa mengerti dan tertarik secara personal dengan Presidensi G20 Indonesia," kata Maudy.
 
Baca Juga: Soal Kemiskinan Ekstrem, Golkar Tangsel Pertanyakan Variabel yang Dipakai Setneg RI

Setelah menjadi Jubir G20, Maudy mengaku mendapat banyak sekali pertanyaan bagaimana dengan aktivitasnya di dunia hiburan, yang sudah membesarkan namanya.
 
Menurut Maudy, dia seakan harus memilih antara menjadi juru bicara pemerintah dan berkegiatan di industri kreatif.

"Kita, sebagai perempuan bisa menjadi berbagai peran," kata Maudy, dan menambahkan akan tetap berkegiatan di industri hiburan dan lainnya yang selama ini dia geluti.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x