Para Pejabat Kesehatan G-20 Mencari Cara untuk Meminimalkan Kebingungan Perjalanan selama COVID-19

- 28 Maret 2022, 20:20 WIB
Para Pejabat Kesehatan G-20 Mencari Cara untuk Meminimalkan Kebingungan Perjalanan selama COVID-19/Antara
Para Pejabat Kesehatan G-20 Mencari Cara untuk Meminimalkan Kebingungan Perjalanan selama COVID-19/Antara /

ZONABANTEN.com - Pejabat kesehatan dari negara-negara Kelompok 20 (G-20) sedang mencari cara untuk membuat standar protokol COVID-19 untuk memudahkan perjalanan internasional.

"Protokolnya kita harmonisasikan agar tidak bingung, tapi detailnya diserahkan kepada masing-masing negara untuk memutuskan tergantung kebutuhan dan kondisinya. Beberapa negara mungkin memerlukan tes PCR (polymerase chain reaction), antigen lain, misalnya," Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Sadikin, melansir dari wawancara kepada wartawan di sela-sela pertemuan kelompok kerja kesehatan G-20 yang pertama.
 
Budi, mengatakan bahwa teknologi digital baru akan membantu memfasilitasi pengenalan timbal balik dari aplikasi pelacakan digital seperti Peduli Lindungi di Indonesia setara dengan TraceTogether Singapura, yang dapat menyimpan informasi termasuk hasil tes dan status vaksinasi. Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, Peduli Lindungi telah diakui di 82 negara.
 
 
Dr. Garrett Mehl, ilmuwan senior Organisasi Kesehatan Dunia yang memimpin unit teknologi kesehatan digital, mencatat bahwa beberapa pelancong saat ini harus mengandalkan sertifikat kesehatan sebagai bukti status vaksinasi mereka ketika tiba di tempat tujuan. Ia juga menambahkan bahwa, sertifikat ini tidak dapat diterima di mana-mana dan itu perlu ditangani.
 
"Pertemuan ini sangat berfokus pada bagaimana kita memahami dan mulai memikirkan keragaman jenis sertifikat yang dapat diselaraskan secara global sehingga sertifikat yang dikeluarkan oleh satu negara harus dipahami dan diverifikasi di negara lain," ucap Dr. Mehl, yang ZONABANTEN.com lansir melalui wawancara oleh wartawan di acara dua hari tersebut, pertemuan yang dimulai pada Senin 28 Maret 2022.
 
"Wisatawan yang memiliki sertifikat kesehatan dapat menggunakan kode QR yang dikeluarkan oleh otoritas negara asal mereka di pintu masuk di negara tujuan untuk membuktikan status vaksinasi dan hasil tes." ujar, Dr. Imran Pambudi, selaku koordinator karantina kementerian kesehatan Indonesia.
 
 
Indonesia, yang mengambil alih dari Italia dan menjadi presiden G-20 Desember lalu, menjadi tuan rumah pertama dari tiga kelompok kerja kesehatan minggu ini dengan beberapa pejabat menghadiri pertemuan secara langsung di Yogyakarta dan yang lain mengambil bagian secara virtual.
 
Pertemuan kelompok kerja kedua (untuk membahas dana kesehatan global untuk mendukung kemungkinan pandemi di masa depan) akan diadakan di Lombok pada bulan Juni dan yang ketiga (untuk mempromosikan berbagi penelitian medis dan redistribusi pusat manufaktur) akan diadakan di Bali pada pertengahan November. 
 
Pekan lalu, G-20 mengadakan pertemuan kelompok kerja transisi energi, dan pertemuan pertama para menteri keuangan dan deputi bank sentral diadakan pada bulan Desember.
 
Di antara isu-isu prioritas Jakarta selama masa kepresidenannya adalah memperkuat arsitektur kesehatan global dan mendorong transisi energi yang berkelanjutan.
 
Tema kepresidenan Indonesia tahun ini adalah Recover Together, Recover Stronger, dan negara telah mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk membuat semua anggota bekerja bersama untuk mencapai pemulihan global yang lebih kuat dan berkelanjutan dari COVID-19.
 
 
G-20 terdiri dari 19 negara maju dan berkembang utama dan Uni Eropa.
 
"G-20 adalah sekelompok negara dengan ekonomi terbesar, maka pengaruh mereka adalah yang terbesar dan juga mereka pergerakan orang sangat signifikan. Memulai upaya dari G-20 akan membuat adopsi global lebih mudah." ujar Budi Sadikin, yang dilansir ZONABANTEN.com melalui The Straits Times ketika ditanya hari ini apakah hasil pertemuan kelompok kerja kesehatan pertama kemungkinan akan diadopsi di seluruh dunia.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah