Network
ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS Minggu pagi tadi terjadi peristiwa kecelakaan yang menimpa sebuah Bus Pariwisata di Tulungagung, Propinsi Jawa Timur.
Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata yang sarat penumpang tertabrak kereta api saat melewati perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu sekitar pukul 05.00 WIB, mengakibatkan empat orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Sampai warta ini diedarkan evakuasi terhadap korban kecelakaan sudah dilakukan oleh pihak terkait.
Baca Juga: Penemuan Fosil Dinosaurus di Argentina
Saksi mata Imam yang mengamati langsung saat kecelakaan menyebutkan bahwa bus pariwisata milik PO Harapan Jaya itu tertabrak KA Rapih Dhoho yang melaju dari arah Stasiun Tulungagung ke Kediri.
"Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho)," sebut Imam.
Kala itu, menurutnya, ada tiga bus pariwisata milik PO Harapan Jaya dari satu rombongan dengan berjalan beriringan yang mengangkut karyawan toko plastik di Desa Ketanon.
Bus pertama yang juga sarat penumpang berhasil melintas dengan selamat, tetapi giliran bus kedua, pada saat bersamaan sedang melaju kereta api Rapih Dhoho dengan kecepatan sedang.
Baca Juga: Tips Membekukan Sayuran dan Buah agar Masih Layak Dikonsumsi
Bus berupaya segera melaju. Namun, karena jarak sudah dekat, bagian belakang bus pariwisata itu tertabrak lokomotif KA.
Terjadilah benturan keras yang mengakibatkan badan bus terjatuh dan berputar.
Dari awalnya badan bus yang bergerak dari barat ke timur, berubah ke arah sisi barat.
Kondisi serupa diderita lokomotif kereta. Bagian depan loko ringsek dan lokomotif tidak dapat digerakkan.
Baca Juga: Update Sebaran Corona di Indonesia Hari Minggu 27 Februari 2022, Tambah 34.976 Kasus Baru
Warga langsung mengelilingi area kecelakaan dan evakuasi pada korban terkendala oleh bagian tubuh korban yang terjepit badan bus.
Belasan korban luka berat dan sebagian lain luka ringan yang langsung dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.***
